Informasi mengenai standar nilai dalam penerimaan siswa baru pada jenjang pendidikan selanjutnya, memang banyak dicari. Hal ini bisa membantu siswa dalam mengatur strategi hingga mencapai kualitas yang relevan pada setiap sekolah yang dituju. Berikut, beberapa informasi mengenai standar nilai pada penerimaan siswa 2013/2014 yang bisa dijadikan patokan dalam penerimaan siswa baru jenjang SMA 2014/2015 di Provinsi DKI Jakarta. Informasi ini dikutip dari laman www.siap-ppdb.com.

Nama Sekolah

Terendah

Tertinggi

Rata-rata

SMA NEGERI 1

7,075

9,150

7,808

SMA NEGERI 2

7,925

8,913

8,292

SMA NEGERI 3

7,500

8,725

8,063

SMA NEGERI 4

7,200

8,525

7,563

SMA NEGERI 5

7,425

8,088

7,664

SMA NEGERI 6

7,600

8,725

8,128

SMA NEGERI 7

7,000

7,963

7,342

SMA NEGERI 8

8,838

9,388

9,102

SMA NEGERI 9

7,763

8,263

7,883

SMA NEGERI 10

6,975

7,575

7,161

SMA NEGERI 11

7,813

8,650

8,049

SMA NEGERI 12

8,125

8,913

8,424

SMA NEGERI 13

7,513

8,675

8,078

SMA NEGERI 14

7,888

8,875

8,313

SMA NEGERI 15

7,225

7,500

7,276

SMA NEGERI 16

7,750

8,363

7,88

SMA NEGERI 17

7,125

7,925

7,262

SMA NEGERI 18

7,250

7,613

7,359

SMA NEGERI 19

7,188

7,875

7,33

SMA NEGERI 20

7,000

7,650

7,18

SMA NEGERI 21

8,450

9,013

8,675

SMA NEGERI 22

7,650

8,413

7,794

SMA NEGERI 23

7,363

8,613

7,629

SMA NEGERI 24

6,938

8,338

7,442

SMA NEGERI 25

7,138

7,925

7,38

SMA NEGERI 26

8,300

8,938

8,552

SMA NEGERI 27

7,425

7,913

7,587

SMA NEGERI 28

8,875

9,325

9,079

SMA NEGERI 29

7,938

8,713

8,145

SMA NEGERI 30

7,600

8,213

7,801

SMA NEGERI 31

7,975

8,663

8,182

SMA NEGERI 32

7,675

8,463

7,928

SMA NEGERI 33

7,763

8,675

8,208

SMA NEGERI 34

8,175

9,150

8,665

SMA NEGERI 35

7,050

8,413

7,526

SMA NEGERI 36

7,725

8,500

7,928

SMA NEGERI 37

7,763

8,738

7,997

SMA NEGERI 38

8,413

8,863

8,629

SMA NEGERI 39

8,263

9,175

8,68

SMA NEGERI 40

7,113

7,913

7,243

SMA NEGERI 41

7,163

7,463

7,229

SMA NEGERI 42

7,850

8,538

8,069

SMA NEGERI 43

7,563

8,575

7,745

SMA NEGERI 44

7,713

8,475

7,981

SMA NEGERI 45

6,750

8,588

7,089

SMA NEGERI 46

7,525

8,425

7,83

SMA NEGERI 47

8,163

9,013

8,531

SMA NEGERI 48

8,088

9,025

8,464

SMA NEGERI 49

8,325

8,838

8,509

SMA NEGERI 50

7,638

8,538

7,829

SMA NEGERI 51

7,738

8,200

7,851

SMA NEGERI 52

7,025

8,088

7,437

SMA NEGERI 53

7,800

8,588

8,025

SMA NEGERI 54

7,788

8,825

8,126

SMA NEGERI 55

8,088

8,863

8,34

SMA NEGERI 56

7,450

7,963

7,551

SMA NEGERI 57

7,738

8,275

7,89

SMA NEGERI 58

7,788

8,600

8,092

SMA NEGERI 59

7,613

8,463

7,845

SMA NEGERI 60

8,038

8,825

8,225

SMA NEGERI 61

8,825

9,238

8,991

SMA NEGERI 62

7,925

8,700

8,149

SMA NEGERI 63

7,625

8,638

7,988

SMA NEGERI 64

7,888

8,363

8,096

SMA NEGERI 65

8,150

8,813

8,366

SMA NEGERI 66

7,775

8,700

8,101

SMA NEGERI 67

7,975

8,575

8,193

SMA NEGERI 68

8,175

9,125

8,565

SMA NEGERI 70

7,375

9,125

7,999

SMA NEGERI 71

8,413

8,938

8,654

SMA NEGERI 72

6,875

8,800

7,315

SMA NEGERI 73

7,125

7,775

7,306

SMA NEGERI 74

7,613

8,425

7,86

SMA NEGERI 75

7,000

8,788

7,478

SMA NEGERI 76

7,350

7,950

7,511

SMA NEGERI 77

7,938

8,825

8,287

SMA NEGERI 78

8,363

9,150

8,674

SMA NEGERI 79

7,450

8,238

7,612

SMA NEGERI 80

7,288

8,488

7,487

SMA NEGERI 81

8,288

9,313

8,842

SMA NEGERI 82

7,375

8,463

7,677

SMA NEGERI 83

6,963

7,675

7,155

SMA NEGERI 84

7,638

8,250

7,802

SMA NEGERI 85

7,888

8,400

8,045

SMA NEGERI 86

7,575

8,463

7,846

SMA NEGERI 87

7,625

8,463

7,971

SMA NEGERI 88

7,675

8,288

7,842

SMA NEGERI 89

7,450

8,850

7,796

SMA NEGERI 90

7,638

8,800

8,092

SMA NEGERI 91

7,913

8,788

8,236

SMA NEGERI 92

7,025

7,850

7,242

SMA NEGERI 93

7,763

8,338

7,882

SMA NEGERI 94

7,600

8,525

7,764

SMA NEGERI 95

7,488

7,875

7,592

SMA NEGERI 96

7,475

7,888

7,603

SMA NEGERI 97

8,013

8,450

8,176

SMA NEGERI 98

7,900

8,588

8,151

SMA NEGERI 99

7,825

8,800

8,242

SMA NEGERI 100

7,600

8,275

7,729

SMA NEGERI 101

7,688

8,475

7,848

SMA NEGERI 102

7,300

7,850

7,443

SMA NEGERI 103

7,638

8,600

7,94

SMA NEGERI 104

7,663

9,063

7,902

SMA NEGERI 105

7,775

8,450

7,982

SMA NEGERI 106

7,713

8,388

7,904

SMA NEGERI 107

7,525

8,513

7,732

SMA NEGERI 108

7,563

8,300

7,69

SMA NEGERI 109

8,050

8,500

8,241

SMA NEGERI 110

7,300

8,088

7,431

SMA NEGERI 111

7,275

7,700

7,384

SMA NEGERI 112

7,963

8,675

8,192

SMA NEGERI 113

7,788

8,363

7,964

SMA NEGERI 114

7,013

7,550

7,159

SMA NEGERI 115

6,950

7,550

7,113




































































Sumber gambar : www.webcpns.com

Guru merupakan jembatan yang menghubungkan pengetahuan dengan diri kita. Sebagai penghargaan atas jasa-jasa mereka, Pemerintah Republik Indonesia pun menetapkan Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November di Indonesia. Hal ini tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 lalu diperkuat oleh Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Peringatan hari guru kali ini mengajak kita untuk kembali mengenang pahlawan yang jasanya kini terukir dalam kesuksesan hidup yang telah kita capai. Di dunia pendidikan sendiri, peran guru yang kompeten, sangat memengaruhi tingkat keberhasilan suatu kurikulum yang ditetapkan.

Dalam sambutannya di siaran pers jelang Hari Guru Nasional, Menteri Pendidikan Anies Baswedan mengatakan bahwa peringatan kali ini adalah momen jitu dalam mengembangkan revolusi mental pendidikan. Dengan tema “Mewujudkan Revolusi Mental Melalui Penguatan Peran Strategis Guru” ke depannya diharapkan kinerja tenaga pendidik bisa semakin meningkat seiring dengan program berbasis pembinaan individu yang akan digalakan oleh pemerintah sebagai langkah suksesi revolusi mental tersebut. [DS]

Sumber gambar : eco-work.cl


Di era globalisasi ini, akses mengenai berbagai media pembelajaran seakan tak mengenal batasan ruang dan waktu. Para tenaga didik dapat dengan mudah mengunduh model-model pembelajaran yang diinginkan untuk dipraktikkan dalam proses belajar-mengajar di sekolah. Akan tetapi, seleksi yang benar dalam pemilihan media pembelajaran, menjadi hal yang sangat mutlak agar proses belajar menjadi efektif dan tepat sasaran.

Heinich dan kawan-kawan (1982), mengenal istilah "ASSURE" untuk mendapatkan suatu media pembelajaran yang efektif. Istilah tersebut merupakan singkatan dari Analyze learner characteristic, State objective, Select or modify media, Utilize, Require learner response, dan Evaluate. Secara lebih rinci, model penetapan media pembelajaran ini terdiri dari enam kegiatan yang meliputi :

Analyze learner characteristic

Pada tahap ini tenaga pendidik diharuskan menganalisis sasaran pembelajaran secara cermat. Hal ini berkaitan dengan latar belakang peserta didik mulai dari usia, keterampilan, dan aspek lainnya yang menjadi faktor-faktor penentu keberhasilan pengajaran.

State objective

Di tahap ini, sasaran pengajaran menjadi tolok ukur yang harus ditentukan untuk bisa mengukur sejauh mana kelak pembelajaran tersebut memberikan dampak bagi peserta didik.

Select

Inilah tahap penting dalam memilih media pembelajaran. Keringkasan bahasa, sistematika bahan ajar, dan efisiensi menjadi faktor yang benar-benar harus dicermati. Media pembelajaran yang baik adalah media pembelajaran yang mampu membangkitkan motivasi siswa dalam belajar seperti tampilan yang unik, proses pengerjaan yang lebih praktis, dan keterlibatan langsung peserta didik.

Utilitize

Di dalam menggunakan media pembelajaran tersebut, fasilitas yang ada menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan misalnya pengadaan infocus, OHP, dan alat peraga.

Require Learner Response

artinya meminta tanggapan dari siswa. Biasakan untuk melibatkan siswa secara aktif. Hal ini bisa dilakukan melalui tanya-jawab singkat, kuis, dan pengulangan fakta.

Evaluate

Tujuan utama evaluasi adalah mengetahui tingkat pencapaian atas keberhasilan media pembelajaran tersebut. Dengan demikian, tenaga didik akan mengetahui kelemahan serta kelebihan yang mungkin bisa dijadikan media inovasi dan revisi. [DS]

Dua hari jelang peringatan Hari Guru Nasional, tepatnya pada Minggu pekan lalu (23/11/2014) ribuan guru berkumpul di kawasan Monumen Nasional (Monas) untuk bersama-sama melakukan aksi jalan santai yang rutin dilakukan setahun sekali dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional pada 25 November mendatang. Ribuan guru tersebut berasal dari sekolah-sekolah di DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu.

Acara tersebut dibuka dengan sambutan oleh Syawal Gultom selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP) yang mewakili sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan. Dirinya berharap, acara tersebut perlahan mampu menumbuhkan solidaritas di antara guru serta sebagai wadah peningkatan mutu pelayanan guru.

Selain beliau, turut hadir Ketua Umum PGRI DKI Jakarta, bapak Sulistyo. Dirinya turut menitipkan pesan dalam sambutannya, agar para guru mampu meningkatkan pelayanan profesi guru untuk ke depannya mampu mewujudkan revolusi mental pendidikan di Indonesia. Dengan demikian acara ini sesungguhnya menjadi ajang yang sangat baik dalam membangun kualitas internal pelaku pendidikan secara nasional. [DS]

 Sumber gambar : www.lintas.me


Apakah nilai US/M menjadi syarat masuk SMP/MTs favoritmu? Jika iya, nilai US/M yang harus kamu dapatkan nanti, tentu harus tinggi agar mampu bersaing mendapatkan “kursi” di sana. Berikut, beberapa informasi passing grade dalam penerimaan siswa (2013/2014) di beberapa Provinsi di Indonesia yang bisa dijadikan acuan dalam penerimaan siswa baru jenjang SMP pada 2014/2015 mendatang. Informasi ini dikutip dari laman www.siap-ppdb.com.

Kota Denpasar

Nama Sekolah

Terendah

Tertinggi

Rata-rata

SMPN 1 DENPASAR

28.650

29.800

28.965

SMPN 2 DENPASAR

27.900

28.900

28.121

SMPN 3 DENPASAR

28.500

29.600

28.747

Kota Bengkulu

Nama Sekolah

Terendah

Tertinggi

Rata-rata

SMP NEGERI 1

26.000

29.700

27.124

SMP NEGERI 2

25.500

28.000

26.35

SMP NEGERI 4

25.700

29.650

26.724

Kota Jakarta

Nama Sekolah

Terendah

Tertinggi

Rata-rata

SMP NEGERI 115

9.633

9.933

9.73

SMP NEGERI 49

9.567

9.933

9.662

SMP NEGERI 103

9.567

9.867

9.661

Kota Palangkaraya

Nama Sekolah

Terendah

Tertinggi

Rata-rata

SMP NEGERI 1 PALANGKARAYA

8.406

9.493

8.693

SMP NEGERI 2 PALANGKARAYA

8.313

9.448

8.662

SMP NEGERI 3 PALANGKARAYA

7.980

9.611

8.214

Kota Yogyakarta

Nama Sekolah

Terendah

Tertinggi

Rata-rata

SMP NEGERI 5

27.900

30.000

28.543

SMP NEGERI 8

27.600

29.700

28.162

SMP NEGERI 1

27.100

28.950

27.594