Dari tahun ke tahun, perihal diberlakukannya Ujian Nasional (UN) dalam sistem pendidikan di Indonesia selalu menjadi dilema besar yang menuai pro dan kontra. Bahkan, gembar-gembor mengenai diberlakukan atau tidaknya ujian tersebut, santer kita dengar setiap tahunnya. Ibarat makan buah simalakama, pelaksanaan UN ini nyatanya memang harus terus dilakukan guna mendapatkan penggambaran atas tingkat keberhasilan pendidikan yang diukur secara nasional di Indonesia. Pemerintah sendiri, telah banyak melakukan pengkajian guna meminimalisasi dampak negatif dari UN yang selama ini sering dipersepsikan oleh mayoritas masyarakat Indonesia.

UN kini tak lagi menjadi ukuran satu-satunya bagi kelulusan siswa. Lebih dari itu, kelulusan siswa kini menjadi suatu hal yang diukur secara berkesinambungan mulai dari bobot 40% berdasarkan nilai ujian sekolah hingga bobot 60% dari nilai UN pada April mendatang. Maka dari itu, siswa hendaknya kini mampu memandang kelulusannya secara detail, serta dengan sadar melakukan berbagai persiapan matang sedini mungkin. Pasalnya, perlu seluruh siswa sadari, di samping soal-soal UN yang semakin kompleks, komposisi dari nilai UN dan US pun nantinya akan menjadi modal menempuh jenjang pendidikan selanjutnya. Artinya, sebuah kelulusan tak akan bernilai jika orientasi siswa hanya berkisar pada takaran lulus semata tanpa memandang adanya persaingan sengit mendapatkan bangku sekolah di jenjang berikutnya. Dengan demikian, mempersiapkan kiat jitu adalah modal wajib yang akan menjadi kunci kelulusan pada April mendatang. [DS]

Sumber gambar : kemendiknas.go.id

Menguasai bahasa asing khususnya bahasa Inggris sepertinya sudah bukan sekadar soal tren belaka. Pasalnya, kemampuan berbahasa Inggris ini menjadi suatu nilai lebih yang membantu kesuksesan seseorang di masa depan. Meskipun dalam pendidikan formal di Indonesia pembelajaran bahasa Inggris ini telah dilakukan secara berjenjang, nyatanya hasil yang dicapai dari pembelajaran tersebut belum maksimal. Sebenarnya ada dua langkah jitu yang menjadikan pembelajaran bahasa Inggris menjadi lebih mudah. Berikut dua tips tersebut.

1. Hafalkan Tenses

Jika kita ibaratkan, tenses dalam bahasa Inggris merupakan serangkaian gerbong kereta yang harus kita susun secara tepat untuk memeroleh bahasa yang berterima dan dimengerti. Perlu kita ingat, bahasa Inggris adalah bahasa yang mengenal perubahan penulisan kata pada setiap perubahan waktu. Jadi, pastikan Anda menghafal aturan-aturan tenses secara tepat. Hilangkan mind set sulit dalam benak Anda. Saat ini, Anda bisa dengan mudah mengakses rumus cepat tenses dari berbagai media, seperti internet contohnya. 

2. Target Vocabulary

Setelah sukses dengan tenses, kita harus mengisi tenses-tenses tersebut lewat kata-kata yang tepat. Tips mudah menghafalkan tenses bukanlah dengan membacanya sambil mengingat. Ada cara lebih efektif dalam memelajarinya lewat menyebutkan barang-barang di sekitar kita dengan bahasa Inggris. Cara ini dinilai akan lebih efektif ketimbang membaca kamus dan menghafalnya. Targetkanlah menghafal kata-kata baru setiap harinya.

Berbekal dua tips di atas, diharapkan pembelajaran bahasa Inggris Anda akan menjadi lebih mudah. Sebagai langkah penyukses, carilah mitra berbicara yang bisa Anda jadikan teman mengobrol dengan bahasa Inggris. [DS]

Sumber gambar : www.bimbelpintar.web.id

Sebuah bahasa dapat terbentuk dari seperangkat aturan yang dikonvensi. Akan tetapi, dalam proses penggunaannya, sebuah bahasa terkadang hanya diucapkan dengan dasar “tahu sama tahu” dan mengesampingkan seperangkat aturan bakunya. Untuk seseorang yang memiliki bahasa ibu selain bahasa Indonesia misalnya, dirinya tentu akan terbiasa menggunakan dwi bahasa sehingga dalam kesehariannya, akan banyak melakukan interferensi bahasa.

Pada kenyataannya, interferensi bahasa memang sulit sekali dihilangkan. Akan tetapi, intensitas penggunaannya dapat berkurang seiiring dengan semakin tingginya tingkat pendidikan seseorang. Jika tingkat interferensinya tidak ditekan, hal ini akan mengancam eksistensi sebuah bahasa akibat individual atau komunitas yang memakai sebuah bahasa dengan konvensinya masing-masing di dalam konvensi universal yang telah ditetapkan. Hal ini, menjadi salah satu alasan pentingnya pengajaran bahasa di jenjang formal khususnya agar  bahasa yang digunakan sesuai dengan konvensi yang seharusnya.[DS]

Sumber gambar : jadiberita.com

Selama kurun waktu yang panjang, sains dianggap sebagai suatu fondasi ilmu yang berdiri tunggal. Baru sekitar dua abad silam, terlihat berbagai perbedaan yang membuat sains sendiri menjadi cabang yang lebih spesifik seperti ilmu Fisika, Kimia, atau bahkan Biologi. Maka tidak mengherankan jika bidang-bidang ilmu tersebut saling berinterdisipliner satu sama lain. Sebagai contoh, buku-buku catatan Leonardo da Vinci, seorang seniman, peneliti, dan insinyur besar era Renaissance, memuat rujukan-rujukan awal bagi gaya-gaya yang bekerja pada sebuah struktur. Topik ini kita anggap berada di dalam pembahasan ilmu Fisika, namun hal ini juga memiliki relevansi yang amat besar terhadap arsitektur dan bangunan.

Sebagai contoh lain, pengetahuan tentang pusat gravitasi dan gaya pada tubuh manusia akan membantu seorang ahli zoologi dalam menjawab pertanyaan mengapa hewan bawah tanah dapat hidup tanpa tercekik dan kehabisan udara. Begitupun dengan pengetahuan optikal dalam fisika yang akan banyak membantu disiplin-disiplin ilmu lainnya. Spesifikasi fisika dalam pembahasan prinsip dan aplikasinya di dalam kehidupan dapat Anda temukan di buku Fisika Prinsip dan Aplikasi oleh Douglas C. Giancoli yang diterbitkan Penerbit Erlangga. [DS]

Sumber gambar : www.astronomi.us

Lulusan SMK memang disiapkan untuk masuk ke dunia kerja setelah menyelesaikan studi selama 3 tahun. Akan tetapi, pesatnya persaingan terkadang membuat peluang mendapatkan pekerjaan menjadi berbeda-beda bagi setiap lulusan SMK. Selain terbatasnya jumlah lapangan kerja dan skill, faktor kejelian dalam melihat peluang pun menjadi salah satu aspek yang juga menentukan keberhasilan pasca menempuh pendidikan SMK. Berikut beberapa tips bagi lulusan SMK agar sukses dalam melamar pekerjaan.

Kenali Potensi Diri

Pertama, mulailah melakukan komunikasi pada diri sendiri untuk melihat hal-hal apa yang menjadi pusat peminatan. Cobalah untuk melihat kemampuan diri berkaitan dengan tingkat pemikiran, komunikasi, dan ketelitian agar mudah diasosiasikan ke dalam berbagai tipe pekerjaan yang sesuai. Misal, anak yang pemikir akan cocok pada pekerjaan konseptual, anak yang komunikatif sangat cocok pada pekerjaan seperti penyiar dan marketing.

Mengonsep Diri

Setelah mengetahui potensi yang kita miliki, mulailah untuk menggali kemampuan diri dan memetakannya pada sebuah konsep untuk mempermudah menunjukkan kemampuan Anda terutama pada sesi wawancara kerja

Lamaran Menarik

Mulailah untuk melakukan update pada surat lamaran dan CV Anda. Saat ini sudah banyak referensi pembuatan CV modern yang bisa menarik perhatian HRD ketika melihat nuansa CV yang berbeda dari Anda. Ini akan memberikan kesan kreatif pada Anda.

Trik Wawancara

Janganlah menganggap wawancara kerja sebagai introgasi kepolisisan. Anggaplah hal ini sebagai suatu kegiatan bercakap-cakap dengan berpatokan pada pencitraan diri yang positif.

Jangan Linear

Memilih pekerjaan tak selamanya harus berpatokan pada jurusan yang selama ini Anda geluti. Anda bisa mulai membuka pikiran bahwa Anda akan sukses dengan segala pekerjaan yang menarik minat Anda. Percayalah segala macam hal bisa dipelajari.

Berbekal tips di atas, diharapkan seluruh lulusan SMK bisa lebih mempersiapkan diri dalam melangkahkan kaki di dunia kerja yang penuh dengan persaingan ketat.   [DS]

Sumber gambar : www.duniaprofesional.com