Dunia Sains dan Ilmu Pengetahuan
Andrew Z Fire (47) dari Departments of Pathology and Genetics Stanford University School of Medicine dan Dr. Craig Mello (45) asal Harvard University dianugerahi Nobel bidang Kedokteran. Penganugerahan diumumkan Komite Nobel di Karolinska Institute, Stockholm, Swedia, Senin (2/10). Dua ilmuwan asal Amerika Serikat itu diganjar Nobel karena temuannya mengenai metode pengendalian arus informasi genetik dianggap brilian. Metode ini juga menjadi acuan penelitian untuk mengobati sejumlah penyakit mematikan baik yang berkaitan dengan gen dan virus seperti Human Immunodeficiency Virus (HIV) maupun kanker.
Dunia Orang tua & Anak
Ketika penelitian-penelitian otak terkini disimpulkan, yang muncul adalah temuan-temuan sederhana dan mudah dipahami. Sebagian besar kesimpulan itu memperkuat apa yang telah kita ketahui secara intuitif. Berikut ini adalah daftar temuan yang paling relevan :
Dunia Pengembangan Diri & Motivasi
Merupakan rubrik Unggulan yang khusus didedikasikan bagi Anda yang haus akan ilmu pengetahuan. Tidak hanya mengupas hanya satu ilmu, namun semua ilmu akan dikupas lengkap dan secara terus menerus dengan sumber yang tidak diragukan lagi.
Merupakan rubrik Unggulan yang khusus didedikasikan bagi Anda yang haus akan ilmu pengetahuan. Tidak hanya mengupas hanya satu ilmu, namun semua ilmu akan dikupas lengkap dan secara terus menerus dengan sumber yang tidak diragukan lagi.
Dunia Biologi dan Kedokteran
Tidak ada bukti fosil yang nyata untuk mendukung gambaran "manusia kera" yang tidak putus-putusnya diindoktrinasikan media masa dan akademisi evolusionis. Dengan kuas di tangan, evolusionis membuat makhluk-makhluk khayalan. Namun mereka memiliki masalah serius karena tidak ada fosil-fosil yang cocok dengan gambar-gambar itu. Salah satu metode menarik yang mereka gunakan untuk mengatasi masalah ini adalah "membuat" fosil-fosil yang tidak dapat mereka temukan. Manusia Piltdown, skandal paling menghebohkan dalam sejarah ilmu pengetahuan, adalah contoh khas metode ini.
Manusia Piltdown: Rahang Orang Utan dan Tengkorak Manusia!
Tidak ada bukti fosil yang nyata untuk mendukung gambaran "manusia kera" yang tidak putus-putusnya diindoktrinasikan media masa dan akademisi evolusionis. Dengan kuas di tangan, evolusionis membuat makhluk-makhluk khayalan. Namun mereka memiliki masalah serius karena tidak ada fosil-fosil yang cocok dengan gambar-gambar itu. Salah satu metode menarik yang mereka gunakan untuk mengatasi masalah ini adalah "membuat" fosil-fosil yang tidak dapat mereka temukan. Manusia Piltdown, skandal paling menghebohkan dalam sejarah ilmu pengetahuan, adalah contoh khas metode ini.
Penulis : Kunti Puspitasari
Bulan Juli ini, Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) tahun 2007 diadakan. Ratusan ribu lulusan SMA dan SMEA akan bertarung merebut kursi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.
Page 19 of 23