SMP ISLAM AL FATH PARE RAIH NILAI UN TERTINGGI SE-KABUPATEN KEDIRI
Hasil ujian nasional (UN) SMP sederajat telah diumumkan secara serentak Jumat (2/6) lalu. Dari pelaksanaan UN di Kabupaten Kediri, SMP Islam Al Fath Pare meraih nilai rata-rata tertinggi (68,73) untuk empat mata pelajaran yang diujikan. Ketua yayasan SMP Islam Al Fath Pare, Moch. Djanjang Tego Sembodo, SE menyebutkan, prestasi ini cukup membanggakan. Dengan nilai rata-rata tersebut, SMP Islam Al Fath Pare berhasil menduduki peringkat pertama dalam perolehan nilai UN tahun pelajaran 2016/2017 di Kabupaten Kediri.
Prestasi ini jelas tidak dicapai dengan mudah, mengingat UN tahun ini berbasis komputer. Sejak jauh-jauh hari, siswa SMP Islam Al Fath sudah dibiasakan untuk mengerjakan soal ujian melalui komputer. Seluruh guru-guru bidang studi yang diujikan bertanggung jawab penuh men-drill kemampuan siswa dalam mengerjakan soal. Dengan fasilitas sekolah yang mumpuni ditambah kerja keras dan fokus, maka hasil pada ujian nasional pun berbuah manis.
Selama ini, SMP Islam Al Fath Pare memang merupakan sekolah unggulan di Kabupaten Kediri. Tidaklah mengherankan jika predikat unggulan ini membuat SMP ini menjadi buruan siswa lulusan SD yang berprestasi. Selain itu, sekolah ini juga memiliki satu aturan khusus yang unik. Siswa di SMP Islam Al Fath Pare tidak diperkenankan untuk mengikuti bimbingan belajar di lembaga lain di luar sekolah. Menurut kepala sekolah Moch. Djanjang, sudah menjadi tugas sekolah untuk memberikan transfer ilmu 100% kepada siswa. Dengan bersekolah di Al Fath tidak lagi perlu untuk mengikuti les atau bimbingan belajar eksternal, karena semuanya sudah dipenuhi oleh sekolah. “Adanya siswa yang masih mengambil bimbingan belajar di luar menunjukkan bahwa sekolah itu masih belum tuntas dalam menciptakan kompetensi siswanya,” pungkasnya. Sebuah pendekatan baru yang cukup inspiratif.
Menilik Kembali Ujian Nasional Berbasis Komputer
Selama ini, ujian nasional selalu saja menimbulkan polemik. Mulai dari beban mental dan psikologis yang harus ditanggung siswa, ketidakmerataan kualitas pendidikan, banyaknya anggaran yang harus dikeluarkan pemerintah, hingga banyaknya kecurangan selama proses ujian nasional (UN). Permasalahan-permasalahan tersebut, pada akhirnya menuntut pemerintah untuk senantiasa memperbaiki sistem pendidikan, utamanya yang berkenaan dengan pelaksanaan ujian nasional.
Setelah Menteri Pendidikan memutuskan bahwa ujian nasional bukan lagi penentu utama kelulusan siswa, kini juga muncul terobosan terbaru terkait pelaksanaan UN, yakni Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau Ujian Nasional dengan sistem computer based test (UN-CBT). Ujian Nasional dengan cara ini dianggap mampu menekan biaya anggaran mengingat pelaksanaan ujian yang tidak menggunakan kertas. Selain itu, UNBK ini juga dianggap mampu menekan kecurangan-kecurangan yang kerap terjadi selama pelaksanaan UN, mengingat hasil ujian yang tidak bisa dibohongi dan lebih cepat diperoleh oleh murid, orang tua, dan sekolah. UNBK ini juga efektif sebagai sarana untuk menghindari terjadinya kebocoran soal.
Terdapat tiga opsi ujian nasional berbasis komputer yang dipertimbangkan Pemerintah, yakni ujian secara offline, online, dan semionline. Yang pertama, UNBK offline dengan menggunakan terminal yang dilayani oleh server lokal tanpa sinkronisasi dengan server pusat. Yang kedua, UNBK semionline yaitu dengan dengan kapasitas terminal dilayani oleh server lokal yang disinkronisasi dengan server pusat. Sedangkan yang ketiga, UNBK online, di mana terminal komputer terhubung ke server pusat secara real time sehingga tidak bergantung pada bandwidth.
Namun, karena pertimbangan ketersediaan dan kestabilan jaringan internet di seluruh daerah di Indonesia. Maka, opsi kedua yaitu pelaksanaan UNBK semionline dianggap sebagai solusi terbaik. Dengan cara ini, siswa akan mengerjakan soal tidak dalam jaringan, hanya memanfaatkan komputer yang tersedia. Proses dalam jaringan hanya dilakukan pada saat sinkronisasi naskah soal serta pengiriman hasil pengerjaan soal oleh peserta didik dari server pusat ke server sekolah dan sebaliknya.
Mengingat ujian nasional dengan sistem ini menggunakan perangkat utama komputer, tentu ketersediaan komputer menjadi hal yang sangat penting. Karena nyatanya, masih banyak sekolah-sekolah yang masih minim terkait ketersediaan fasilitas komputer. Artinya, PR Kementerian Pendidikan untuk menciptakan sistem pendidikan terbaik, tidak boleh berhenti di sini. Masih banyak masalah-masalah yang harus diurai serta diselesaikan demi terlaksananya pendidikan Indonesia yang adil, merata, dan dengan kualitas yang baik.
Nah, agar persiapan siswa dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer lebih maksimal, maka dibutuhkan sebuah media belajar sebagai penunjangnya. Kini telah hadir buku terbaru terbitan Penerbit Erlangga, Simulasi UNBK atau UN CBT (Computer Based Test) SMP/MTs.
Buku ini berisi 36 paket soal yang bisa Anda jadikan sebagai mini tryout. Video tutorial dan pembahasan juga tersedia guna memudahkan pemahaman anak dalam ujian berbasis komputer ini. Soal-soal dalam simulasi ini juga merupakan soal latihan yang disusun berdasarkan tiga level kognitif (pengetahuan dan pemahaman, aplikasi, serta penalaran dan logika) dan disesuaikan dengan tips HOTS (Higher Order Thinking Skill).
Sangat menyenangkan, bukan?
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera dapatkan media belajar ini di toko-toko buku terdekat, atau kunjungi www.Bukuerlangga.com untuk melakukan pemesanan online.
Cara Belajar Efektif Menghadapi Ujian Nasional
Ujian Nasional memang bukan lagi penentu utama kelulusan siswa dari sekolah menengah pertama ataupun menengah atas. Tapi, bukan berarti untuk menghadapinya tidak membutuhkan persiapan. Karena sukses Ujian Nasional tetap menjadi harapan kita semua.
Berikut beberapa tips cara belajar efektif sebagai persiapan guna menghadapi Ujian Nasional (UN).
- Pahami pokok bahasan dari rangkuman materi.
- Buat catatan ringkas dari materi yang sudah dipelajari. Kita bisa menggunakan teknik mindmap dengan tulisan, gambar, atau warna yang menarik untuk membantu kita dalam memahami materi tersebut.
- Kenali kata-kata kunci. Ini penting agar kita bisa memahami materi sekaligus mengingatnya. Kita bisa menggunakan singkatan-singkatan yang mudah diingat.
- Latih kemampuan menyelesaikan soal. Untuk mengukur kemampuan, kita bisa melatihnya dengan cara mengerjakan soal-soal. Dengan belajar mengerjakan soal ujian yang pernah diujikan, kita akan terbiasa dengan pola-pola soal yang keluar. Setelah selesai mengerjakan, kita bisa mencocokkannya dengan kunci jawaban, dan bisa kembali mengevaluasi serta meningkatkan kemampuan di soal-soal yang jawabannya masih salah.
- Berlatih mengerjakan soal prediksi UN. Setelah kita berlatih mengerjakan latihan-latihan soal terdahulu, kini saatnya kita berlatih mengondisikan suasana belajar seolah-olah tengah mengerjakan soal UN yang sesungguhnya. Beri waktu sesuai durasi waktu UN yang sesungguhnya. Setelah selesai, kita bisa melihat hasilnya dan mengevaluasinya.
Itulah beberapa cara belajar efektif untuk menghadapi Ujian Nasional. Kita bisa menggunakan buku-buku persiapan Ujian Nasional dari Penerbit Erlangga sebagai teman yang cocok untuk mendampingi kita dalam persiapan menghadapi Ujian Nasional.
Buku SPM Plus US/M Kisi-Kisi 2017 untuk SD/MI juga bisa Anda pilih sebagai teman belajar untuk putra-putri Anda. Dengan rangkuman materi per SKL, latihan UN terdahulu, serta prediksi UN, buku-buku persiapan UN tersebut telah terbukti mampu mengantarkan para siswa sukses menghadapi Ujian Nasional.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera dapatkan buku-buku UN Penerbit Erlangga di toko buku kesayangan Anda atau kunjungi website www.bukuerlangga.com untuk melakukan pemesanan online.
Mendampingi Anak Sukses Menghadapi UN
Menjelang Ujian Nasional, tidak saja para peserta didik dan para guru yang tengah dilanda sindrom kecemasan UN, melainkan juga para orang tua. Orang tua juga merasa harap-harap cemas, takut jika anaknya tidak lulus Ujian Nasional ataupun Ujian Sekolah. Ya, bagaimanapun anak adalah harapan terbesar dari orang tua. Tentu, tidak ada orang tua yang ingin melihat anaknya gagal, bukan?
Namun sayangnya, ketika menghadapi situasi yang demikian, sebagian orang tua masih menganggap bahwa dirinya hanya perlu menyuruh, mengingatkan, dan menekan anak untuk terus belajar. Sementara, para orang tua sibuk dengan aktivitasnya sendiri. Sikap kita yang demikian, justru akan membuat anak merasa dirinya berjuang dan menanggung beban sendirian. Jadi, tidak heran jika banyak anak yang merasa stres ketika akan menghadapi Ujian Nasional.
Lalu, bagaimana orang tua harus bersikap?
Orang tua yang bijaksana tentu akan sangat mengerti bahwa momen ini adalah salah satu momen terberat yang harus dihadapi oleh anak. Jadi, sebisa mungkin para orang tua bisa meningkatkan sikap empati pada anak dengan cara meluangkan waktu untuk mendampinginya belajar. Bukan sebagai penjaga ataupun pengawas, melainkan sebagai sahabat atau mitra belajar anak.
Memang, tidak bisa dimungkiri bahwa kemungkinan besar para orang tua telah lupa atau tidak paham dengan materi pelajaran anaknya. Tak apa, karena itu tidak terlalu penting. Materi sudah didapat anak dari sekolah ataupun lembaga bimbingan belajar. Yang dibutuhkan anak dari orang tuanya adalah dukungan dalam bentuk waktu, perhatian, dan doa.
Bila orang tua cukup sibuk dengan pekerjaan di kantor, orang tua bisa meluangkan waktu sejenak tiap hari untuk sekedar memberi semangat pada anak, atau bisa juga sambil mendampinginya belajar. Bisa sambil membaca ataupun dengan kegiatan lain. Selain itu, orang tua juga berperan untuk turut menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar anak. Seperti misalnya, ketika jam belajar anak, orang tua rela untuk meninggalkan kebiasaannya menonton televisi agar anak tidak terganggu.
Meluangkan waktu untuk mendampingi anak belajar juga akan membuat orang tua lebih peka terhadap kondisi anak. Orang tua bisa dengan mudah mendeteksi apakah anak mulai lelah, jenuh, atau bahkan stres. Saat ini terjadi, tentu para orang tua bisa mengalihkan sejenak perhatian anak pada sesuatu yang lebih menyenangkan. Dengan begitu, stresor anak akan mudah untuk diatasi.
Dalam usahanya untuk mendampingi anak sukses Ujian Nasional, hal lain yang juga perlu dilakukan oleh orang tua adalah memastikan bahwa proses belajar anak telah didukung oleh buku-buku penunjang yang berkualitas. Karena bagaimanapun, kesiapan dalam hal materi dan kecakapan anak adalah hal penting.
Kini, Anda tak perlu khawatir ataupun bingung, karena Penerbit Erlangga selalu memberikan yang terbaik untuk peningkatan kualitas anak Indonesia. Salah satunya adalah buku Erlangga Fokus UN SMA 2017 Program IPA. Dengan buku ini, anak akan diajak untuk memahami poko bahasan dari rangkuman materi yang disajikan. Beragam latihan dengan tipe soal yang berbeda, disertai dengan pembahasan juga menjadi sarana latihan yang pas bagi anak. Tidak hanya itu, buku ini juga dilengkapi dengan prediksi UN 2017, jadi anak bisa berlatih mengerjakan soal UN dengan cara mandiri.
Nah, bagi putra-putri Anda yang sekolahnya akan menggunakan UNBK, buku ini juga sangat cocok untuk jadi pilihan. Karena buku ini juga dilengkapi CD yang berisi 3 paket simulasi UN CBT untuk masing-masing pelajaran. Terdapat pula kuis berhadiah yang bisa diikuti dengan hadiah utama berupa Notebook DELL Inspiron 14 3000 series (3452).
Ujian Nasional memang bukan segalanya, melainkan hanya sebuah tahapan pendidikan. Jika kita sadari, di dalamnya terdapat sebuah fase penanaman dan pembentukan kesehatan mental dan kekuatan karakter.
Agar Tidak Stres Menjelang UN
Kita tidak bisa memungkiri bahwa sistem pengajaran di sekolah masa kini dengan ujian maupun tugas yang sangat banyak, bisa memunculkan stres pada anak. Salah satu momen yang berpotensi menimbulkan stres pada anak adalah ketika menjelang Ujian Nasional. Pelajaran sekolah bisa berpotensi menjadi stresor, hal itu terjadi ketika pelajaran tersebut diberikan dalam jumlah yang banyak, waktu yang sangat pendek, atau dengan cara yang mengandung ancaman menurut pemahaman anak.
Meski pada dasarnya anak mampu mengerjakan atau mempunyai kapasitas untuk menyelesaikannya, tapi jumlah, waktu, dan cara mengerjakan pelajaran juga bisa menimbulkan persoalan. Banyak anak yang pada akhirnya mengalami stres karena memiliki beban atau tekanan yang tidak seimbang dengan kapasitas dan sumber dayanya. Hal ini bisa diperparah dengan ketidakpedulian orang sekitar, utamanya orang tua dan guru, terhadap kondisi yang mereka alami. Jika hal ini terus dibiarkan, maka tidak menutup kemungkinan tekanan-tekanan tersebut akan membuat anak depresi atau stres yang kian menggunung dan berlangsung lama.
Lalu, bagaimana cara agar anak tidak stres menghadapi Ujian Nasional?
Pertama, kita bisa mengantisipasi. Sebagai orang tua, sebisa mungkin kita turut ambil bagian dalam mempersiapkan anak menghadapi ujian nasional. Kita bisa meluangkan waktu untuk menemani anak belajar, agar kita juga tahu gaya belajar anak. Dengan demikian, mudah bagi kita untuk turut ambil bagian dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan bagi anak.
Kedua, membangun hubungan yang kooperatif. Orang tua bisa menjalin hubungan yang kooperatif. dengan guru dan dengan anak. Sering berkomunikasi dengan guru dan anak akan memudahkan kita untuk mendeteksi masalah yang tengah dihadapi oleh anak sekaligus menunjukkan perhatian dan dukungan yang tulus. Dengan begitu, orang tua bisa mengantisipasi munculnya stresor.
Ketiga, memotivasi dan membangun rasa percaya diri anak. Karena emosi memiliki sifat menular, maka biasakan untuk membuat diri kita berpikir, bersikap, dan berperilaku positif. Ketahuilah, bahwa energi yang memancar dari diri orang tua juga akan terserap positif oleh anak.
Demikianlah, beberapa cara yang bisa kita lakukan agar anak tidak stres menjelang Ujian Nasional.
Agar persiapan anak juga lebih matang dalam menghadapi Ujian Nasional, keberadaan buku-buku penunjang memang sangat diperlukan. Buku TEROPONG UN 2017 SMK; TEKNOLOGI, KESEHATAN, PERTANIAN dari Penerbit Erlangga, bisa menjadi salah satu buku yang cocok bagi putra-putri Anda. Buku ini bisa Anda dapatkan di toko buku terdekat atau melalui www.bukuerlangga.com untuk pemesanan online.
Jadi, tunggu apalagi?
Page 1 of 23