Annual PPAV Award hadir kembali. Tema 3rd Annual PPAV Award kali ini sedikit memlesetkan slogan Julius Caesar, yakni Vini Vidi, Viksi, yang berarti saya datang, saya lihat, dan saya buat film. Annual PPAV Award ini merupakan bagian dari mata kuliah Perencanaan dan Produksi Audio Visual (PPAV).
Berbeda dengan mata kuliah lain yang ujian akhirnya diujikan secara lisan atau tertulis, PPAV mewajibkan pesertanya membuat film pendek. Hasilnya, ada Nirwana, June 2 August, Tolong Aku!, Jati Diri, Me, My Girl and Her Father, Reverie, serta d New Comers yang berhak diujikan di akhir semester.
Adapun tujuh penghargaan yang diperebutkan yakni Best Idea, Best Director, Best Performing Act, Best Screen Play, Best Cinematography, Best Movie, dan Special Award for Unexpected Participant. “Annual PPAV Award ini bertujuan untuk memicu mahasiswa supaya bisa menghasilkan karya yang bagus”, kata Irfan. Untuk itu, juri-juri pun sengaja didatangkan dari luar kampus.
Dewan juri terdiri dari empat orang profesional di bidang audio visual yaitu Gayu Widiatmoko (editor Faraya Production House dari Jakarta), Dedi Suprayogi (manajer apply Kindess Videography), Indra Satyagung (News Producers SCTV biro Surabaya), dan Wawan Agus Prasetyo, alumnus Ilmu Komunikasi angkatan 2001 yang karyanya pernah masuk nominasi film pendek Festival Film Indonesia (FFI) 2005.
Rencananya, ketujuh film pendek yang dipertontonkan akan diikutsertakan di Surabaya 13 Film Festival (s13ffest). Memang, bukan hal yang mustahil untuk membawa film-film pendek itu ke ajang yang lebih tinggi lagi. Terbukti salah satu film, d New Comers, tidak tanggung-tanggung menyabet tiga penghargaan sekaligus yakni Best Director, Best Movie, dan Best Performing Act.
Untuk kategori Best Idea dan Best Screen Play, keduanya diraih oleh Nirwana. Sedangkan, Best Cinematography berhak diterima Jati Diri. Terakhir, Special Award for Unexpected Participant, yakni penghargaan untuk karya yang bukan tugas akhir, jatuh kepada film pendek berjudul Maling.
Ajang Annual PPAV Award ini bertujuan menambah mood mahasiswa untuk berpikir menghasilkan karya yang bagus. “Saya senang mendapatkan penghargaan, sebab kami sudah berusaha keras membuat film ini,” komentar Aldina Damping. Peran sebagai Cheiza dalam film d New Comers membuatnya memenangkan Best Performing Act. Wah, sepertinya Dian Sastrowardoyo harus siap-siap bersaing dengan Aldina-aldina lainnya dari jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Unair kelak.
Teks : Aprilia Ekasari