Oleh : Paul Hanna
Memang untuk menumbuhkan perasaan antuasias, kita harus mengenal dan memahami. Untuk menimbulkan perasaan antusias, kita dapat melakukan beberapa hal berikut.
Pelajarilah lebih mendalam
Apabila kita berada di satu keadaan, lantas kita tidak mempunyai perhatian, kita tentu akan bosan. Itulah saatnya kita harus mempelajari secara lebih mendalam. Apakah ini tentang musik, lukisan, tulisan, satu tempat atau pertemuan yang kita kunjungi, pokoknya apa saja. Bukankah belum banyak yang kita ketahui tentang hal yang kita sebut di atas tadi? Banyak yang semula tidak menyukai musik klasik, setelah mereka mendengarkannya dengan perhatian, maka perasaan pun tergugah. Ada yang mengatakan, Saya tidak mengerti tapi saya menyukainya dan musik klasik memberikan ketenangan pada saya.
Apa pun yang kita lakukan, berilah kegembiraan dan kehidupan. Kita harus merasa antusias!
Yang memegang peran penting dalam keberhasilan adalah antusiasme. Katakanlah tatkala kita berkenalan dengan seseorang, kita dapat saja melakukannya sambil lalu, kemudian kita tidak mengingat lagi namanya. Ataukah kita bersalaman dan tersirat dalam senyuman, Saya senang sekali berkenalan dengan Anda. Oleh karena itu, tersenyumlah dengan ketulusan. Ini memberikan kebaikan untuk diri kita sendiri, juga orang lain. Hal itu berarti, kita tersenyum bukan hanya sebatas bibir. Bisa jadi gigi kita kurang terpelihara ataupun tidak teratur. Namun hal ini jangan sampai menghentikan kita untuk tersenyum, hanya sekedar menyembunyikan gigi kita. Gigi yang kurang menarik tidak selalu diingat, melainkan senyuman yang tulus, hangat, ramah, dan antusias, akan selalu dikenang.
Terima kasih membawa berita baik
Kalimat terima kasih mempunyai arti yang mendalam. Namun, bila hanya diucapkan sambil lalu sebagai basa-basi saja, apalagi dengan pengucapan yang tak jelas misalnya kasih, tidak akan bermakna. Orang Perancis mengatakan, la ton qui fait la musique. Artinya, nada itulah yang membuat musik. Dengan demikian, cara mengucapkan terima kasih hendaknya ditunjukkan dengan melihat pada wajah orang yang dituju.
Utarakan berita yang baik.
Anda tentu sudah pernah mendengar tatkala seseorang datang lantas mengatakan, saya ada berita baik untuk kalian. Lalu terasa suasana manjadi cerah; diliputi antusiasme dan rasa ingin tahu yang sehat. Kita merasakan bahwa seseorang seperti ini adalah pribadi yang menyenangkan. Berita baik jauh lebih ampuh dalam membina hubungan baik antarsesama, karena membangkitkan antusiasme bahkan memacu untuk meningkatkan imunitas.
Ada saja orang yang selalu datang dengan berita keluh kesah. Entah itu soal udara, lalu-lintas yang semrawut, karyawan yang bodoh, dan lain sejenisnya. Coba perhatikan anak kecil! Mereka jarang malahan tidak mengeluh, perlu terlebih dulu mengubah kebiasaan ini apabila mau berkecimpung dalam bidang pelayanan. Apakah itu pelayanan di bidang Rumah Sakit, Organisasi Kemasyarakatan, Bidang Kecantikan, Konsultan, atau bidang pelayanan yang lain.
Sumber : Buku Believe and Achieve
Pengarang : Paul Hanna