Berbagi kebahagian bersama sahabat adalah tema yang diusung dalam buku Teman Baikku. Mengisahkan tentang persahaban Panda yang
berperilaku kalem dan Monyet yang berperangai agak sedikit sombong dan tidak pernah sabar. Bisa dibayangkan jika dua perangai yang bertolak belakang bertemu, pasti akan terjadi perselisihan setiap hari. Namun tidak dengan mereka berdua. Panda yang selalu mengalah terhadap sahabatnya yang sedikit menang sendiri ini ternyata membuat persahabatan mereka tetap kekal. http://cybershopping.cbn.net.id/cbprtl/cybershopping/detail.aspx?x=Book+Review&y=cybershopping|0|0|3|657
Pagi hari saat matahari musim semi menampakkan diri, seekor panda berniat jalan-jalan ke puncak gunung. Dengan langkah pasti ia menyusuri hutan yang tenang. Tiba-tiba langkahnya terhenti karena seekor monyet melempar sebutir kacang ke arahnya. “Mau ke mana, panda? Tanya si monyet. “Suatu tempat indah yang rahasia,” sahut si panda. Mendengar itu, si monyet tertarik untuk ikut serta. (Berani, 12-18 Maret 2012 hlm 19)
It was a beautiful spring morning. Panda was ready for a special trip up into the mountains. And it was the first day of spring, Panda took his time enjoying the view along the way. He was also a bit disappointed to know that they had missed seeing ”the secret.” What was the secret? Why did Monkey finally feel lucky to have a friend like Panda? Just read the book and you will know why. Have fun. (C’n S Junior Vol X May 2012 hlm 40)
Panda dan Monyet berpetualang menuju pegunungan di hari pertama musim semi. Monyet ingin segera sampai di tepi Sungai Perak, maka dengan sombongnya ia melompat meraih cabang pohon dan berkata lantang, “Aku akan kalahkan kau!” Si Panda tetap tenang berenang ke dalam sungai dan kedinginan. Meskipun dengan sabarnya. Malang nasib si Monyet, karena tergesa-gesa ia terjatuh ke dalam sungai dan kedinginan. Meskipun sedan bertanding, Panda tetap setia kawan, ia tetap menolong sahabatnya. Monyet amat malu. Ia minta maaf pada Panda dan akhirnya mereka kembali berpelukan. (Anakku, Mei 2012 hlm 12)
Buku cerita bilingual seri tentang sahabat ini mengisahkan tentang persahabatan antara Panda dan Monyet. Di sepanjang perjalanan, banyak peristiwa yang mereka alami. Monyet yang sombong dan tidak sabaran, akhirnya mengalami suatu peristiwa yang membuatnya sadar bahwa ia memerlukan teman, lebih dari yang ia kira. (Just for Kids, 11-24 Mei 2012 hlm 50)
Bisa dibayangkan bagaimana petualangan mereka menuju pegunungan, hewan yang satu sangat terburu-buru dan tak henti menyebut sahabatnya lamban. Tapi indahnya persahabatan ‘mematahkan’ konflik yang ada. Buku ini menyiratkan makna agar si kecil mau berteman dengan siapa saja tanpa meributkan perbedaan yang ada. Disajikan pula secara bilingual, jadi Moms bisa membacakan dengan bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia. (Mom&Kiddie, 7-20 September 2012 hlm 21)
Pagi hari saat matahari musim semi menampakkan diri, seekor panda berniat jalan-jalan ke puncak gunung. Dengan langkah pasti ia menyusuri hutan yang tenang. Tiba-tiba langkahnya terhenti karena seekor monyet melempar sebutir kacang ke arahnya. “Mau ke mana, panda? Tanya si monyet. “Suatu tempat indah yang rahasia,” sahut si panda. Mendengar itu, si monyet tertarik untuk ikut serta. (Berani, 12-18 Maret 2012 hlm 19)
It was a beautiful spring morning. Panda was ready for a special trip up into the mountains. And it was the first day of spring, Panda took his time enjoying the view along the way. He was also a bit disappointed to know that they had missed seeing ”the secret.” What was the secret? Why did Monkey finally feel lucky to have a friend like Panda? Just read the book and you will know why. Have fun. (C’n S Junior Vol X May 2012 hlm 40)
Panda dan Monyet berpetualang menuju pegunungan di hari pertama musim semi. Monyet ingin segera sampai di tepi Sungai Perak, maka dengan sombongnya ia melompat meraih cabang pohon dan berkata lantang, “Aku akan kalahkan kau!” Si Panda tetap tenang berenang ke dalam sungai dan kedinginan. Meskipun dengan sabarnya. Malang nasib si Monyet, karena tergesa-gesa ia terjatuh ke dalam sungai dan kedinginan. Meskipun sedan bertanding, Panda tetap setia kawan, ia tetap menolong sahabatnya. Monyet amat malu. Ia minta maaf pada Panda dan akhirnya mereka kembali berpelukan. (Anakku, Mei 2012 hlm 12)
Buku cerita bilingual seri tentang sahabat ini mengisahkan tentang persahabatan antara Panda dan Monyet. Di sepanjang perjalanan, banyak peristiwa yang mereka alami. Monyet yang sombong dan tidak sabaran, akhirnya mengalami suatu peristiwa yang membuatnya sadar bahwa ia memerlukan teman, lebih dari yang ia kira. (Just for Kids, 11-24 Mei 2012 hlm 50)
Bisa dibayangkan bagaimana petualangan mereka menuju pegunungan, hewan yang satu sangat terburu-buru dan tak henti menyebut sahabatnya lamban. Tapi indahnya persahabatan ‘mematahkan’ konflik yang ada. Buku ini menyiratkan makna agar si kecil mau berteman dengan siapa saja tanpa meributkan perbedaan yang ada. Disajikan pula secara bilingual, jadi Moms bisa membacakan dengan bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia. (Mom&Kiddie, 7-20 September 2012 hlm 21)