Tujuh tahun berlalu, Peter merasa dengan profesinya sebagai dokter, dia dapat menghindar dari mafia-mafia yang terus memburunya. Namun,
kedatangan seorang pasien dari masa lalunya ke rumah sakit tempat Peter bertugas mengubah ketenangan hidupnya. (Herworld, Januari 2012 hlm 182)
Seorang pembunuh berdarah dingin, Pietro Brnwa menjelma menjadi dr. Peter Brown dalam pelariannya dari cengkeraman mafia kejam. Upayanya menyelamatkan pasien-pasien dari pangilan maut sangat kontras dengan kehidupannya dulu sebagai ‘malaikat’ pencabut nyawa. Hingga suatu hari, kedoknya terbongkar dan ia kembali harus melarikan diri dari kejaran mafia yang ingin menghabisinya. Dilema pun mengusik batinnya. Bila ia melarikan diri, sipa yang akan menolong nyawa pasien-pasiennya? Tapi, jika ia tetap tinggal, sama saja menjemput ajalnya sendiri. (Femina, 20-26 Oktober 2012 hlm 30)