TAK perlu lagi deg-degan menghadapi ujian nasional (UN) yang sudah di depan mata. Kini dengan berbekal materi dalam bentuk buku yang sudah disesuaikan dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sekaligus memuat soal tipe UN, soal UN yang pernah diujikan, dan Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) dari Erlangga, para peserta didik makin percaya diri alias pede menghadapi UN 2014.
UN untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat dijadwalkan berlangsung pada 14–16 April 2014. Tentu saja, seluruh peserta didik kelas XII SMA sejak jauh-jauh hari mempersiapkan diri agar sukses dalam menghadapi ujian penting dalam kehidupan mereka tersebut. Apalagi, UN merupakan puncak dari seluruh ujian yang harus dilalui peserta didik sebelum meninggalkan bangku sekolah. Ujian itu menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan agar peserta didik diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Tidak mengherankan jika peserta didik kelas XII SMA sederajat, para guru, dan orang tua berupaya keras untuk menyukseskan UN. Para peserta didik terus mengembleng diri dengan mempelajari seluruh materi pelajaran. Mereka pun menyibukkan diri dalam melakoni kegiatan belajar di luar jam sekolah, misalnya mengikuti bimbingan belajar. Mereka juga mengikuti berbagai tryout UN.
Semua upaya tersebut bisa membuat peserta didik stres. Sebab, mempelajari seluruh materi dalam sebuah buku merupakan pekerjaan yang berat dan melelahkan. Bahkan, setelah mempelajari seluruh materi pun, peserta didik belum tentu pede menghadapi UN 2014. Tetap saja ada perasaan takut gagal karena membayangkan soal-soal yang akan keluar. Atau, khawatir soal-soal yang sudah dipelajarinya akan keluar di ujian atau tidak.
Kondisi tersebut dapat diantisipasi peserta didik dengan memiliki strategi menghadapi UN. Yakni, fokus dalam mempelajari materi yang sesuai dengan SKL atau kisi-kisi ujian nasional.
Di buku Erlangga Fokus UN SMA, peserta didik dapat menemukan strategi tersebut. Buku tersebut memberikan empat formula yang jika dipelajari dengan baik, peserta didik makin pede menghadapi UN 2014.
Formula pertama, menguasai rangkuman materi yang disajikan per SKL. Dengan demikian, peserta didik bisa lebih fokus dalam mempelajari materi yang akan diujikan. Formula kedua, pelajari soal tipe UN dan pembahasannya. Tujuannya, peserta didik mengetahui cara atau trik untuk menyelesaikan soal-soal standar UN. Formula ketiga, peserta didik berlatih menggunakan paket soal UN yang pernah diujikan. Tujuannya, mengukur kemampuan peserta didik mengerjakan soal UN sebenarnya sekaligus membiasakan diri mengerjakan soal tipe UN. Terakhir, peserta didik berlatih lebih sering mengerjakan soal standar UN berupa paket-paket soal prediksi soal UN 2014.
Saat mengerjakan soal, peserta didik disarankan memakai LJUN yang tersedia di dalam buku. Tujuannya, peserta didik menjadi terbiasa menggunakan LJUN.
Dengan mengikuti empat formula tersebut, peserta didik dapat lebih siap dan pede menghadapi UN. Selain itu, mereka tidak perlu sibuk mencari cara-cara instan dalam menghadapi UN seperti mencari bocoran kunci jawaban soal. (swn/c18/aan)
(Jawa Pos, Selasa 4 Maret)