Pelajaran geografi SD mencakup keterampilan dan penyelidikan geografis serta pengetahuan dan pemahaman tentang tempat, pola, proses, juga tentang perubahan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Saat belajar geografi, anak diminta mengenali daerah tertentu dan segala aspek di dalamnya, termasuk kependudukan, sistem ekonomi, hingga pemerintahan.
Bayangkan seorang anak yang harus menunjukkan Terusan Suez dalam peta, atau nementukan posisi Vietnam di benua Asia. Bayangkan bagaimana seorang anak kelas 4 SD harus memindahkan bayangannya tentang sebuah tempat ke selembar kertas bergambar pulau dan laut. Atau bayangkan anak harus menghapal mana daerah penghasil batubara, atau emas, dan daerah mana yang menggantungkan devisa pada ibadah haji.
Peta dan Mata Angin
Ya, pelajaran geografi kerap membutuhkan kemampuan anak untuk mempelajari peta. Misalnya, anak perlu memahami lambang yang tertera pada peta. Misalnya, gambar apa yang menunjukkan sungai? Jalan kereta api? Batas provinsi? Lambang yang dikenal dengan legenda peta ini dapat diajarkan melalui definisi atau dengan menempatkan langsung pada peta daerah yang dikenal anak. Misalnya pada peta daerah tempat tinggal mereka. Di manakah mereka harus menempatkan legenda untuk kantor pos? Sekolah? Atau masjid?
Sebagai orangtua maupun guru, kita bisa membantu mereka mulai dari daerah yang paling mereka kenali. Misalnya sekitar rumah atau sekolah. Kita dapat membantu mereka menempatkan posisi tempat ibadah atau halte bus. Semakin besar anak, kita bisa memperluas daerah jelajahnya.
Salah satu faktor utama yang mendukung kemampuan membaca peta adalah mengenal arah mata angin. Mulailah dari empat arah mata angin terlebih dulu, sebelum melanjutkan ke delapan arah mata angin. Untuk mengembangkan pemahaman anak tentang arah mata angin, kita bisa membuat gambar besar yang diletakkan di lantai. Gambar tersebut menunjukkan arah mata angin dan disesuaikan dengan posisi sebenarnya.
Ajaklah anak melihat dari sebelah mana matahari terbit dan tenggelam. Selanjutnya kita bisa mengajaknya menentukan arah utara dan selatan. Agar anak lebih tertarik, kita dapat menceritakan sesuatu yang berada nun jauh di utara dan selatan, misalnya beruang kutub dan penguin. Ajaklah anak mencari tahu mengapa kedua hewan itu tinggal di daerah yang dingin. Dengan gambar-gambar yang menarik, anak tentu senang mempelajari tentang kutub utara.
Setelah anak memahami konsep mata angin, akan lebih mudah untuk mengenalkannya pada kompas. Ajari anak cara memakai kompas. Jangan kaget bila mereka akan pergi ke mana pun dengan membawa kompas dan sangat antusias menunjukkan arah.
Iklim dan Cuaca
Indonesia adalah negara dengan musim kering dan hujan. Karena itu anak tidak terlalu sulit mengenali musim apa yang sedang terjadi sekarang. Namun, yang tak kalah pentingnya adalah mengenalkan pada mereka apa dampak musim yang bersangkutan dengan kehidupan manusia. Misalnya, musim hujan sering menyebabkan banjir sehingga kita perlu menjaga kebersihan saluran air.
Sesuai perkembangan anak, selanjutnya kita dapat mengenalkan negara-negara yang memiliki empat musim. Namun karena tidak mengalaminya sendiri, diperlukan trik khusus agar anak mudah memahami keempat musim tersebut. Salah satunya dengan membuat simulasi. Ajak anak melihat video tentang negara yang sedang mengalami musim gugur dan bantulah mereka membuat daun-daun berwarna cokelat, misalnya.
Dalam kegiatan lain, kita bisa mengajak mereka melihat gambar gurun pasir, hutan hujan, atau sahara. Ajak mereka mencari tahu di daerah mana gurun tersebut berada. Jangan lupa, temukan tempatnya di peta. Setelah itu ceritakanlah kehidupan seperti apa yang ada di gurun beserta gambar hewan-hewannya. Anak akan lebih tertarik dan tidak bosan mempelajari geografi, karena mereka mengetahui langsung bagaimana informasi tersebut berguna bagi mereka. (asw)
Sumber : Choice Edisi 32
Sumber Gambar : healthychild.org