Apa yang lebih berharga dari kesehatan? Apakah Uang? Makanan enak? Barang-barang mewah? Atau jabatan? Semuanya itu tentu tidak lebih berharga dari kesehatan. Tanpa kesehatan, seseorang tidak dapat menikmati apa pun yang dilakukannya karna tubuh dan pikiran sedang dalam keadaan yang baik. Kesehatan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan ini. Derasnya kebutuhan masyarakat akan pengobatan membuat banyak ahli medis menciptakan terobosan-terobosan pengobatan yang baru, sehingga dapat kita jumpai saat ini banyak sekali ragamnya, mulai dari pengobatan medis, alternatif, herbal, sampai pengobatan spiritual. Sufi Healing adalah satu di antara pengobatan spiritual dan kini tengah menjadi fenomena menarik dalam dunia pengobatan.
“Era saat ini adalah era spiritual, di mana kebutuhan akan spiritualitas di kalangan masyarakat dunia sedang dalam taraf menggembirakan.” Begitulah Prof. Amin Syukur membuka pembahasan buku yang berjudul “Sufi Healing” ini. Pengobatan spiritual—lanjutnya—kini mulai digandrungi “manusia digital”, yang konon telah menjajaki dunia spiritual. Masyarakat mulai berbondong-bondong mendatangi pengobatan yang menggunakan metode spiritual dalam penyembuhan penyakit, baik dalam upaya mendampingi dunia medis, maupun murni pengobatan tersebut. Alasannya sederhana, bisa karena pengobatan dengan cara ini tergolong murah, dapat juga disebabkan oleh nilai plusnya, meningkatkan keimanan dan ketakwaan mereka, sehingga, wajar jika pengobatan yang bernuansa spiritual (seperti meditasi, alamiah, dan sufistik) menjadi incaran para pasien
Sufi Healing adalah model terapi alternatif yang dilakukan dengan mengambil praktik-praktik dan nilai-nilai tasawuf sebagai sarana pengobatan/pencegahan. Terapi ini sebenarnya cukup lama dikenal di masyarakat, yakni sejak Islam dan sufisme itu sendiri berkembang. Namun, baru belakangan ini rujukan ilmiah mengenai sistem pengobatan ini ditemukan para ahli dan mereka mengkategorikannya ke dalam ranah psikologi—tepatnya psikologi transpersonal, di mana kesadaran menjadi salah satu titik kajian.
Dalam ilmu kedokteran, dikenal istilah psiko neuro endokrin imunologi, di mana kesimpulannya menyatakan tentang adanya keterkaitan antara pikiran dan tubuh. Pikiran akan mempengaruhi kesehatan. Sufi Healing berinti pada zikir yang menjadi pusat orbit perilaku penyembuhan. Jika diproyeksikan dengan kebutuhan kesehatan dan kecenderungan empirisme dan rasionalisme masyarakat modern, maka Sufi Healing akan mendapatkan tempat istimewa.
Buku ini mengungkap sistem kerja sufi healing dalam melakukan langkah-langkah pencegahan maupun penyembuhan penyakit terhadap pasien. Buku ini difokuskan pada pembahasan perilaku tasawuf yang berhubungan dengan penyembuhan atau pencegahan terhadap penyakit, baik fisik maupun mental, untuk kemudian ditentukan aspek-aspek yang mendukung suatu sistem terapi yang rasional dan empiris. Buku ini mendiskusikan secara mendetail sebuah metode penyembuhan penyakit secara psikis (yang dinamakan dengan Sufi Healing), yang bersumber dari praktik-praktik dan nilai-nilai Tasawuf.
Penulis menyatakan bahwa hampir semua perilaku sufistik dapat dijadikan sarana penyembuhan penyakit, baik fisik maupun mental. Melalui pola pengolahan spiritual, dan langkah-langkah penyembuhan dunia kedokteran serta dunia medis, baik klasik maupun modern, dapat dipahami bahwa berbagai aktivitas yang dilakukan oleh para sufi, terutama pelaksanaan dan pengalaman dalam maqamat dan ahwal, dapat ditarik menjadi suatu proses penyembuhan, baik fisik maupun mental. Maqamat dan ahwal yang terdapat dalam sufisme, jika dihubungkan dengan teori kesadaran, maka akan dapat ditemukan secara rasional dan empiris mengenai suatu proses pengobatan yang ilmiah.
Penulis juga menyimpulkan bahwa secara ilmiah di dalam darah terdapat suatu protein yang dikenal dengan Interleukin 6 (IL-6), protein ini berfungsi sebagai sistem imun pada tubuh manusia. Banyak sekali penelitian yang menunjukkan bahwa kadar IL-6 dalam darah menjadi meningkat saat seseorang giat melakukan aktivitas peribadatan. Banyak pula penyakit yang dapat lebih cepat disembuhkan (mendampingi medis), oleh karena intensitas peribadatan meningkat. Efetivitasnya tampak pada kelebihan utama spiritualitas yang menenangkan, dan mengajak para pasien untuk kembali pada fitrahnya, sebagai manusia yang terdiri dari unsur jasmani dan rohani. Oleh karena itu dapat dipastikan bahwa pada masa yang akan datang, sufi healing akan menjadi rujukan utama, baik dalam arti secara utuh Sufi Healing, atau dalam bentuk pendamping dunia medis.
Buku ini memaparkan penemuan penulis akan dahsyatnya penyembuhan penyakit fisik dengan metode terapi zikir dan terapi zikrulmaut melalui pengamalan praktik tasawuf. Buku ini disusun oleh penulis (dosen di beberapa perguruan tinggi Islam) yang mumpuni dalam bidang kajian Tasawuf, penulis juga seorang yang terlepas dari penyakit kanker karena mempraktikkan terapi dengan metode Sufi Healing ini. (Hijrah S. | Editor)
Judul Buku: Sufi Healing
Penulis : Prof.Dr.H.M. Amin Syukur.M.A
Editor: Hijrah S. & Adhika Prasetya
Tebal Hal: 126
Tahun Terbit: 2012