Jalur Sutra merupakan rute perdagangan. Rute ini bermula di Cina dan membentang sepanjang 4.000 km melintasi pegunungan Asia tengah, gurun pasir, dataran luas, sampai ke pesisir Laut Tengah. Sesuai dengan namanya, sutra adalah komoditas utama yang dikirim ke barat oleh bangsa Cina. Sebaliknya, mereka membawa emas, perak, mutiara, kaca, dan kuda dari barat. Akan tetapi, jalur ini tidak hanya menjadi sarana untuk bertukar barang. Jalur Sutra juga berperan penting dalam penyebaran agama, kebudayaan, serta gagasan antara Timur dan Barat.

Dahulu kala sekitar 2700 SM, bangsa Cina belajar membuat sutra dari kepompong ulat sutra. Proses pembuatannya menjadi rahasia negara selama sekitar 3.000 tahun. Sutra begitu penting bagi perekonomian bangsa Tiongkok, sehingga siapa pun yang membocorkan rahasia pembuatan sutra akan dihukum mati.

Sumber: Atlas Eksplorasi ( Lihat buku )


Sekitar 814 SM, kolonis Fenisia (masyarakat yang sekarang tinggal di Lebanon dan Suriah) membangun sebuah kota di pantai utara Afrika dan menyebutnya Kartago atau “Kota Baru”. Berkat lokasinya yang strategis, Kartago (kini Tunisia) berkembang pesat dan menjadi kekuatan maritim yang besar di Laut Tengah. Penduduknya menjadi saudagar perkapalan yang kaya raya serta membangun koloni amat sukses di Spanyol dan selatan Italia.

Para penjelajah gagah berani ini pergi jauh mencari sumber baru bahan mentah, terutama logam dan tinta pewarna ungu yang terkenal pada masa itu. Petualang paling tersohor dari kota ini adalah Hanno, seorang politisi ulung dan Himilco, seorang pelaut setempat. Hanno membawa armadanya ke selatan menuju pantai barat Afrika, sedangkan Himilco ke utara menuju daerah belum dikenal di Eropa. Peradaban Kartago dihancurleburkan tentara Romawi di akhir tiga perang berdarah yang terjadi antara 264 SM dan 146 SM.

Sumber: Atlas Eksplorasi ( Lihat Buku )

 

Semua yang kamu lakukan memerlukan energi, baik bersepeda, tersenyum, berpikir, dan bahkan tidur. Seperti mesin mobil, tubuhmu menggunakan bahan bakar dan oksigen untuk menghasilkan energi. Makanan menyimpan energi dalam bentuk kimiawi. Jumlah energi yang kita dapat dari makanan diukur dalam kalori. Manusia menghabiskan sekitar 2.500 kalori per hari.

  • Seiris roti mengandung 65 kalori energi, cukup untuk menyalakan lampu 60 watt selama 1,5 jam.
  • Dua biskuit cokelat mengandung 20 kalori energi, cukup untuk berlari selama 40 menit.
  • Dua iris daging steik mengandung 360 kalori energi, cukup untuk menggerakkan mobil kecil selama 10 detik.
  • Sebutir telur rebus mengandung 156 kalori energi, cukup untuk bermain tenis meja selama sejam.
  • Kentang rebus mengandung 117 kalori energi, cukup umtuk mendidihkan air bagi 14 cangkir teh.
  • Lima pisang mengandung 525 kalori energi, cukup untuk berenang selama sejam.

Sumber: Segala Hal Tentang Energi ( Lihat Buku )

Bangsa Viking adalah penjelajah yang sangat hebat dan terkenal akan keberaniannya. Bangsa Viking merupakan orang-orang Skandinavia yang tinggal di Denmark, Norwegia, dan Swedia. Mereka pergi melintasi lautan untuk mencari sumber daya alam dan tempat tinggal baru. Karena keberaniannya, orang Viking begitu ditakuti oleh bangsa-bangsa lain.

Raja-raja di Eropa sangat terpukau dengan keberanian orang Viking, sehingga mempekerjakan mereka sebagai tentara. Namun demikian, saat raja wafat, tentara Viking malah menjarah istana raja yang mempekerjakannya. Terlepas dari kebengisannya, orang Viking adalah bangsa yang pertama kali mencapai Amerika Utara berabad-abad sebelum orang Eropa lain sampai di sana.

Sumber: Atlas Eksplorasi ( Lihat Buku )

 


Minyak goreng umumnya digunakan untuk memasak. Nah, minyak goreng bekas yang sudah tidak terpakai jangan dibuang! Minyak goreng bekas bisa diolah menjadi sumber energi alternatif. Minyak goreng bekas kaya akan karbon dan hidrogen yang bisa dijadikan bahan bakar mesin. Bahan bakar ini disebut biodiesel.

Biodiesel memiliki banyak keuntungan. Biodiesel dapat menghasilkan lebih banyak tenaga daripada diesel biasa dan menghasilkan lebih sedikit polusi. Biodiesel merupakan kandidat pengganti bahan bakar fosil, karena biodiesel merupakan bahan bakar terbaharui, jadi persediaannya tak pernah habis.

Sumber: Segala Hal Tentang Energi (Lihat Buku)