Sampai Olimpiade Meksiko pada 1968, cara yang biasa dilakukan oleh atlet lompat tinggi untuk meloncati palang rintangan adalah dengan menyejajarkan badan dengan palang tersebut, yaitu sebuah teknik yang disebut Western Roll. Namun cara itu tidak lama kemudian berubah.

Seorang atlet tidak terkenal mendekati palang rintangan, yang sedang dipasang pada ketinggian rekor dunia setinggi 7 feet 4 1/4 inci. Dia melompat, tetapi bukannya menghadapkan badannya ke palang, dia justru membalikkan badannya, membelakangi palang. Ia mengangkat kakinya dan melompati palang dengan membelakanginya.

Nama atlet itu adalah Dick Fosbury, dan metode lompatannya kemudian terkenal sebagai Fosbury Flop. Metodenya masih dipakai hingga sekarang. Ia melompat jauh lebih tinggi daripada siapa pun sebelumnya, dengan berpikir secara berlawanan dari orang-orang lain.

This example is just a technique for thinking, but here the technique for thinking became a technique for jumping, turning a flop into a success.

NOW AT YOUR LOCAL BOOKSTORE

Tentang Penulis :
Paul Arden, penulis buku bestseller internasional It's Not How Good You Are, It's How Good You Want To Be, adalah mantan executive creative director di SAATCHI & SAATCHI dan seorang legenda dalam dunia periklanan inggris. Ia sekarang mempunyai sebuah galeri foto.