Kian hari, tanda-tanda kelahiran bayi sudah makin terlihat. Perut ibu mulai membesar, ada alas bayi baru, mainan baru, dan ada pula popok kecil. Sayangnya, si kakak tak akan memahami sepenuhnya gambaran tentang adik baru sampai si bayi benar-benar hadir di rumah. Selain itu, kehadiran adik baru di rumah dalam pelukan ibu, lebih membuat si kakak merasa cemas.


Seorang anak balita pasti berpikir, ” Siapa sih anak yang menggeliat-geliat, berisik, dan kadang bau ini? Kata orang tuaku, ia akan tinggal di rumah bahkan mungkin di kamarku. Kebingungan ini dapat membuat seorang anak menjadi sangat marah ataupun bersikap mempertahankan diri. Memang, ada cara untuk mencegah timbulnya kecemburuan yang berlebihan. Namun, tak bisa dihindari, seorang kakak akan selalu atau setidaknya sedikit cemburu pada adiknya (demikian pula sebaliknya). Saya sendiri adalah anak tertua dari tiga bersaudara dan sekarangpun kadang saya masih merasa cemburu.

Nah bagaimanakah tips agar Anak Anda tidak cemburu, berikut ada 3 tips Bila Anak Cemburu :
 
Selama Masa Kehamilan
Ketika Anda hamil, ajaklah si kakak ke rumah sakit jika memungkinkan. Dengan begitu ia, dapat melihat adiknya di layar scan dan mendengar detak jantungnya di alat ultrasound. Anda juga dapat menunjukkan foto scan lama si kakak dan menjelaskan bagaimana rasanya ketika dia ada di dalam rahim Anda.
Bersikap Agresif
Anda menghadapi masalah yang lebih besar jika anak balita Anda benar-benar cemburu pada adik barunya, yang mungkin ditunjukkan dengan cara kasar. Jika dia menggigit atau mungkin menyakiti adik bayinya, Anda perlu bertindak cepat. Pertama, segera jauhkan dia dari si bayi. Berikan time-out untuknya. Beritahu si kakak bahwa dia tidak boleh menyakiti adik bayinya, tanpa harus membentak atau memukulnya. Anda mungkin akan mengetahui bahwa sebenarnya si kakak tidak merasa dendam, tetapi hanya bereaksi saat si bayi menarik-narik rambutnya (tindakan yang umum dilakukan bayi). Ajarkan padanya mengenai ”cara menghadap bayi”. Untuk minggu-minggu selanjutnya, pastikan si kakak tidak pernah sendirian bersama si bayi, tetapi jangan perlihatkan kecemasan Anda secara terang-terangan. Ingatlah, mungkin saja si kakak hanya ingin mencari perhatian dan ingin berduaan dengan Anda. Jika serangan terus berlanjut sebaiknya Anda berkonsultasi dengan ahlinya.
Kunjungan pertama
Ketika si kakak berkunjung ke rumah sakit untuk pertama kalinya, sambutlah dengan ceria. Sebelumnya, cek terlebih dulu peraturan kunjung rumah sakit. Lalu perlihatkan adik bayinya yang baru lahir. Sekali lagi, gunakan sebutan ”adik bayi” daripada bayi baru. Selanjutnya, biarkan si kakak melakukan hal-hal yang membuat dirinya merasa nyaman. Jika dia hanya ingin melihat adik bayinya sebentar, lalu kembali bermain, tak apa. Begitu pula jika si kakak ingin memegang kaki atau tangan si bayi dengan lembut. Ia bahkan bisa memangku adiknya dengan bantuan Anda memagangi kepala si bayi. Biarkan ia menentukan langkahnya.

Untuk mengetahui tips-tips selanjutnya, Anda dapat memperolehnya di Buku Bila Anak Cemburu yang ditulis oleh Michelle Kennedy/Penerbit Erlangga