Ensiklopedia Permainan Tradisional Anak Indonesia

Suatu pagi di hari Minggu, Satya sedang asyik bermain game. Eh, tapi lama kelamaan, kenapa jadi bosan, ya? Satya lalu mengikuti adiknya Dytha, yang berjalan sambil membawa kardus besar. Penasaran, ia pun bertanya, “Kamu sedang apa, sih?”. Oww, rupanya Dytha mau cari tahu tentang permainan-permainan anak yang ada di seluruh Indonesia.

Setelah Dytha menjelaskan, rasa penasaran Satya justru makin besar. Keduanya pun berpetualang mencari apa saja permainan tradisioanal anak Indonesia. Mereka mulai dari Pulau Sumatera. Terhitung ada 16 permainan tradisional tersebar di Aceh sampai Lampung. Salah satunya Mardetes dari Simalungun, Sumatera Utara.

Permainan ini mirip banget sama olahraga ski. Soalnya Superkids bisa meluncur dari lereng bukit, meski menggunakan pelepah pisang (enau) kering, bukan papan seluncur. Bentuknya rada

mirip sampan mini, dengan panjang hanya 70 cm. Biar lebih keren dan nyaman meluncur, anak-anak Simalungun menambahkan sepotong kayu sepanjang 20 cm buat pijakan kaki.

Aturan mainnya, siapa yang sampai lebih dulu di bawah lereng bukit, dia yang menang. Saat meluncur, dilarang keras menyenggol lawan karena itu bahaya banget. Mardetes biasanya dimainin secara kelompok. Dua kelompok akan mengatur strategi untuk bisa sampai secepat-cepatnya di bawah lereng. Permainan ini melatih Superkids cara bekerjasama, sportivitas, serta ketangkasan.

Dalam buku “Ensiklopedia Permainan Tradisional Anak Indonesia”, terdapat lebih dari 60 permainan seru dan menantang. Selain Martedes, ada Tok Asyadari dari Papua. Wah, kalau yang ini sih harus banyakin latihan dulu karena lebih susah. Tok Asyadari adalah permainan melempar tombak ke arah rotan berbentuk lingkaran yang digelindingin. Kebayang kan susahnya kayak apa bila sasarannya terus bergerak? Hihihi. Tapi permainan ini benar-benar melatih ketangkasan, kecermatan, dan konsentrasi Superkids.

“Ensiklopedia Permainan Tradisional Anak Indonesia” mengenalkan beragam permainan. yang mungkin belum pernah Superkids tahu. Semuanya dijelaskan lengkap, mulai cara bermain, alat yang digunakan, serta manfaat yang didapat. Tiap halaman juga dilengkapi ilustrasi berwarna yang menarik, sehingga sangat mudah dipahami. Bersama dua tokoh bersaudara Satya dan Dytha, Superkids bakal penasaran deh nyobain permainan-permainan asyik ini!


Sumber: superkidsindonesia.com



RAGAM PERMAINAN TRADISIONAL ANAK

Buku: Ensiklopedia Permainan Tradisional Anak Indonesia

EFK

Majalah Ummi

Anak zaman sekarang mungkin tidak mengenal aneka permainan tradisional. Pasalnya, permainan di masa kini lebih didominasi oleh permainan yang menggunakan teknologi digital atau hasil industrialisasi, seperti game online, video game, dan sebagainya. Di samping tidak ada yang memainkan ragam permainan tradisional, boleh jadi pula orangtua tidak mengenalkannya kepada anak-anak.

Buku yang merangkum aneka permainan tradisional anak Indonesia ini isa menjadi panduan untuk kita bersama-sama menghidupkan permainan-permainan tersebut. Tidak saja sebagai perwujudan melestarikan budaya, tapi juga sarana untyk membangun karakter anak. Sebab permainan tradisional memilii banyak sekali filosofi dan nilai edukasi yang secara tidak langsung memengaruhi karakternya.

Di Jakarta, ada permainan ular naga dengan nyanyian riangnya. Di Yogyakarta, jamuran menjadi salah satu permainan tradisional. Sedangkan di Sumatera Barat, ging-gong adalah permainan popular anak-anak. Bukan satu, dua, tiga permainan yang diuraikan dalam buku ini, tetapi 60 permainan tradisional anak tersebar di seluruh Indonesia, dari Sumatera hingga Papua, lengkap dengan cara bermain dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.