Lain negara lain pula sistem pendidikannya. Setiap negara tentu menerapkan sistem yang sekiranya dinilai paling sesuai untuk karakteristik penduduknya. Tapi, memang ada yang terbaik, yaitu Finlandia, menurut survei yang dilakukan oleh Programme for International Student Assessment (PISA) di tahun 2000 yang telah membandingkan pelajar dalam rentang usia sekitar 15 tahun dari berbagai negara. Dalam survei tersebut, Finlandia meraih tempat teratas. Begitu pun saat dilakukan survei oleh lembaga lain, Finlandia tetap menduduki peringkat teratas sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik.

Namun ternyata tak hanya Finlandia yang mempunyai sistem yang baik dan berhasil memberikan hasil pendidikan maksimal bagi warganya yang patut ditiru.

Jepang

Murid-murid di Jepang mempunyai kebiasaan Souji, atau bersih-bersih dalam waktu sekitar 15 menit di setiap hari di mana murid-murid akan menghentikan semua aktivitas dan mulai membersihkan kelas. Mereka akan mengepel lantai kelas bersama guru dan bahkan kepala sekolahnya. Sekolah-sekolah di Jepang tidak mempunyai petugas kebersihan, dan karenanya tugas ini dilakukan oleh murid-murid bersama guru.

Secara periodik, diadakan cek kesehatan gratis di sekolah bagi para murid, dari mulai pemeriksaan gigi oleh dokter gigi hingga tes urine untuk memeriksa apakah ada yang menderita diabetes, begitu pun pendengaran, penglihatan, kesehatan mulut, jantung, dan paru-paru.

Tiongkok

Sebelum Republik Rakyat Tiongkok diproklamasikan pada tahun 1949, 80% penduduknya adalah buta huruf. Kemudian selama pemerintahan Mao Zedong, pendidikan merupakan prioritas utama pemerintah sehingga berhasil membuat sebuah revolusi budaya. Menurut hasil data UNICEF, buta huruf ini mampu ditanggulangi hingga mencapai 99% hanya dalam waktu tujuh tahun.

Brasil

Masalah pendidikan utama yang harus dihadapi oleh pemerintah Brasil adalah rendahnya kesadaran orangtua akan arti pentingnya pendidikan formal bagi anak-anak mereka. Banyak keluarga miskin yang memilih tidak menyekolahkan anaknya, dan lebih senang menyuruh mereka untuk membantu orangtua mencari nafkah. Namun, situasi membaik kemudian berkat program Bolsa Escola, di mana orangtua yang membiarkan anak-anak mereka sekolah menerima tunjangan dari pemerintah, dan juga adanya program FUNDEF yang memungkinkan orangtua menerima dana pemerintah sesuai dengan jumlah anak yang disekolahkan.

India

Tingkat buta huruf penduduk perempuan India lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Namun India telah mencapai kemajuan besar dalam meningkatkan jumlah murid untuk pendidikan dasar, dan mampu memberantas buta huruf hingga hampir 2/3 dari total penduduknya.

Namun, India masih harus menghadapi tantangan berat di depan mata, karena hanya 15% dari total pelajar di sana yang dapat melanjutkan dari pendidikan dasar ke menengah.

Mari kita berharap, supaya Indonesia bisa segera berbenah diri terutama di bidang pendidikan, agar mampu mencapai kualitas hidup yang lebih baik. [RedCarra]