Tanjung Balai si kota raya
Masyarakatnya beriman, tunduk dan patuh

Sambutlah salam pembuka dari saya
Assalamualaikum warahmatullahi wabbarakatuh

Sungai Asahan jernih airnya
Berasal dari si Danau Toba
Setelah kata pembukaan dari pembawa acara
Kita lanjutkan acara berikutnya

Petani sayur bertanam sawi
Tempat bertanam di tanah sawah
Yang jadi gubernur namanya Jokowi
Pembicara Seminar kita namanya Jokowah


Mendengar pantun melayu di tanah Melayu terasa begitu indah, lembut, dan menyentuh hati. Ini saya rasakan ketika berada di tengah teman teman guru, baik di Kota Medan, kota Kisaran, terlebih- lebih ketika acara pembukaan seminar di Kota Tanjung Balai yang  berjarak sekitar 210  Km dari kota Medan. Puluhan pantun yang dituturkan sangat  fasih dari pembawa acara, sayangnya,  yang berhasil saya ingat  hanya  3 pantun di atas.

Seminar "Cara AMPUH Merebut Hati Murid", kali ini roadshow di tiga kota di Sumatera Utara. Pada sabtu, 23 Februari 2013, di gedung serba guna Universitas Negeri Medan (Unimed), sejumlah 3.200 guru dari Kabupaten Deli Serdang berbondong-bondong memasuki gedung sejak pagi hari, mereka ada yg datang dari pelosok"  desa dan kecamatan yg berjarak 2 sampai 3 jam perjalanan darat.

Ada 3 sisi tribun yang dipenuhi peserta seminar, dengan masing"masing menghadap layar LCD, mereka dengan antusias mengikuti "sharing and growing" tentang strategi AMPUH mengajar yang menyenangkan  tanpa kekerasan. Seminar yang digagas oleh Dinas Pendidikan Kab Deli Serdang bekerjasama dengan PGRI.  Salut kepada pengurus  PGRI Deli Serdang yang telah sukses  mengumpulkan jumlah guru yg sangat banyak tersebut.

Ada pemandangan yang menakjubkan ketika melihat antrian mengular dari ribuan guru ketika memasuki ruang serba guna, dan ada hal yang mencengangkan saya, melihat di sepanjang jalan menuju gedung, dan halaman gedung dipenuhi papan papan bunga ucapan yang bertuliskan "Selamat dan Sukses" untuk pelaksanaan seminar Cara AMPUH Merebut Hati Murid, dengan Nara Sumber : Joko Wahyono (IGI Samarinda). Ucapan ini datang dari Bupati, Kadis, kepala sekolah dan Instansi-Instansi terkait, jumlahnya sekitar belasan papan bunga. Ketika saya tanyakan kepada panitia, ttg papan bunga tersebut, mereka mengatakan, ini kebiasaan lazim di Sumut untuk menunjukkan kepedulian terhadap sebuah acara dan kegiatan. Adik saya yang tinggal di Medan, mengatakan bahwa jumlah 3.200 guru ini "sangat seksi" utk diperebutkan Calon Gubernur Sumut  yg sebentar lagi akan bertarung, katanya. Ehem ehem..

Hari Minggu, 24 Desember 2013, cara AMPUH, mengunjungi teman" guru, di Aula Universitas Asahan, Kisaran. Sekitar 150 guru Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta dan Mahasiswa FKIP Univ. Asahan, di bawah Komando Bpk. Makmur Syukri, kepala MAN sekaligus dosen di situ. Pak Makmur, telah menjadikan buku Cara AMPUH ini sebagai buku wajib untuk mahasiswanya. Cara AMPUH ini, akan menjadi ciri khas guru-guru tamatan Univ Asahan ini, katanya. Subhanallah.

Langit malam sedikit berawan,  bulan tampak malu-malu menampakkan dirinya. Seluruh wajah kota Kisaran  dihiasi lampu  lampion, kembang api dan suara petasan silih berganti,  Teriakan senang anak anak berlomba dengan musik dan  suara parau penyanyi dangdut. Malam itu saudara kita warga Tionghoa sedang merayakan Malam "Cap Goh Meh.  Kami nyaris tak bergerak, semua kendaraan dgn sengaja berjalan lambat dan menikmati suasana hiruk pikuk kota Kisaran . Saya ditemani Bang Fery Samosir, Tim Erlangga Kisaran untuk berburu kuliner di Restauran "Status Quo", setelah sebelumnya berburu ikan sembilang di restauran sungai asahan, dan ikan gurame panggang di warung tanpa nama, tapimsangat ramai antrian di depan kantor PLN. Makanan di Kisaran memang sangat lezat dan  Mak Nyusss..!!

Hari ketiga, jam 13.30 sekitar 450 guru sudah memenuhi pendopo rumah dinas Walikota Tanjung Balai, acara ini digagas oleh teman" dari "GP Tendik Indonesia" salah satu organisasi guru di sana. Namaorganisasi ini baru saya kenal, tp mereka sdh melakukan aktifitas semenjak th 2008. Papan bunga pun berjajar di halaman gedung. Di sudut kota, beberapa spanduk seminar Cara AMPUH saya dapati. Mereka betul betul antusias untuk menyiapkan diri untuk menambah ilmu. Saya sangat kagum dengan guru" di Tanjung Balai ini yg begitu penuh dengan perjuangan. Ketika rumah mereka kebanjiran, semangat mereka tetap membara, semangat yg tidak lekang oleh panas, dan tak habis terkikis oleh hujan.

Panitia dan penerbit Erlangga, sebenarnya  masih ingin menahan saya untuk menambah waktu seminggu lagi,  sebab ada 4 kali permintaan Seminar di Deli Serdang, dan 3 kali di Rantau Prapat, Sibolga dan Padang Sidempuan, tapi saya belum bisa menyanggupi karena tanggung jawab pekerjaan di Samarinda telah menanti.

Terima kasih saya sampaikan kepada Tim Erlangga Wilayah Sumut, Bapak Asrel Marpaung, Telap Sembiring dan Tim Kisaran-Asahan yg telah bekerja keras demi suksesnya seminar Cara AMPUH ini.

Sambil menulis artikel ini, masih terngiang-ngiang lantunan pantun melayu dan iringan lagu "Seroja" yang dinyayikan lembut mendayu dari S.Efendi…

Mari menyusun seroja
Bunga seroja ah... ah...
Hiasan sanggul remaja
Puteri remaja ah... ah...

Rupa yang elok
Di manja jangan dimanja ah... ah...
Puja lah ia sekadar
Oh sekadar saja

Mengapa kau bermenung
Oh adik berhati binggung
…………………………………..