Keperawatan di Indonesia sedang dalam perkembangan yang pesat dari vokasi menuju ke arah profesi sehingga perlu penataan kembali terhadap seluruh komponen sistem keperawatan. Pendidikan sebagai entry point dalam proses perubahan profesi keperawatan, harus berjalan sesuai dengan kaidah keprofesian dan keilmuan. Untuk itu program pendidikan profesi yang dilakukan institusi pendidikan tinggi keperawatan harus berisi rancangan program yang sesuai dengan pengembangan profesi keperawatan dan kebutuhan stakeholders saat ini melalui seluruh proses pembelajaran (perkuliahan, laboratorium maupun praktek klinik keperawatan). Dalam era globalisasi dengan disepakatinya pasar bebas ASEAN (AFTA) tahun 2003 dan APEC tahun 2010, profesi keperawatan dituntut untuk mampu memberikan pelayanan profesional berdasarkan standar global.

Profesionalisme keperawatan merupakan proses dinamis dimana profesi keperawatan yang telah terbentuk (1984) mengalami perubahan dan perkembangan karakteristik sesuai dengan tuntutan profesi dan kebutuhan masyarakat. Proses profesionalisasi merupakan proses pengakuan terhadap sesuatu yang dirasakan, dinilai dan diterima secara spontan oleh masyarakat. Profesi Keperawatan, profesi yang sudah mendapatkan pengakuan dari profesi lain, dituntut untuk mengembangkan dirinya untuk berpartisipasi aktif dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia agar keberadaannya mendapat pengakuan dari masyarakat. Untuk mewujudkan pengakuan tersebut, maka perawat masih harus memperjuangkan langkah-langkah profesionalisme sesuai dengan keadaan dan lingkungan sosial di Indonesia. Proses ini merupakan tantangan bagi perawat Indonesia dan perlu dipersiapkan dengan baik, berencana, berkelanjutan dan tentunya memerlukan waktu yang lama.

Mencoba menangkap tema yang tengah menarik dalam dunia keperawatan ini, PT. Penerbit Erlangga bekerjasama dengan Toko Buku Eureka Bandung telah mengadakan kegiatan Seminar Keperawatan pada hari Sabtu, 6 Oktober 2012 dengan tema "Optimalisasi Pendirian Pengelolaan dan Bisnis Praktek Keperawatan Mandiri di Indonesia". Kegiatan seminar ini telah dipersiapkan sejak bulan Juli-Agustus lalu melalui pengurus PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) dengan pembicara Prof Achir Yani Hamid, MN, DN Sc. Seminar yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan dosen keperawatan tersebut telah membuka wawasan para mahasiswa dan dosen dalam memahami segala permasalahan bisnis praktek keperawatan mandiri dewasa ini. (ID)