Salah satu tugas utama guru adalah mempersiapkan strategi pembelajaran yang baik  ketika akan menyampaikan pelajaran di kelas. Setiap guru, terutama guru Bahasa Inggris,  diusahakan dapat merancang berbagai aktivitas agar suasana kelas menjadi hidup dan aktif. Manajemen kelas menjadi penting dan guru diharapkan dapat menciptakan berbagai aktivitas yang dapat merangsang siswa lebih aktif di kelas. Untuk menambah pengetahuan tentang ini, guru dapat mengikuti berbagai workshop atau seminar sehingga wawasan mereka menjadi lebih luas.

PT Penerbit Erlangga bekerja sama dengan IALF (Indonesia Australia Language Foundation) mengadakan workshop gratis bagi guru-guru tingkat SD dan SMP dengan tema “How to make an Active and Successful English Class” pada 26 dan 27 Maret 2012.

“Secara umum, workshop ini terbagi menjadi dua bagian, pertama bagaimana guru merancang aktivitas sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif di kelas. Kedua, bagaimana aktivitas tersebut dapat memotivasi siswa sehingga siswa tetap terlibat penuh dalam setiap sesi pelajaran,” ungkap Agnes Shanti yang bertindak sebagai narasumber.

Ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung, guru juga harus memperhatikan pace yakni yang berhubungan dengan speed activity  dan speed lesson sehingga dihasilkan kelas yang lebih interaktif. ”Jika kecepatan aktivitas dan pembelajaran terlalu lambat maka siswa akan mudah bosan, demikian juga apabila kecepatan aktivitas dan pembelajaran terlalu cepat akan menyebabkan siswa menjadi kebingungan,” seperti yang disampaikan narasumber lainnya, Simon Samuels.  “Untuk itu,  perlu sekali keseimbangan (balance) supaya dapat mengontrol suasana kelas sehingga kelas menjadi lebih interaktif,” tambahnya.

Workshop yang diikuti guru-guru SD dan SMP sekitar Jakarta ini, bahkan ada satu peserta yang berasal dari SMPN 1 Ternate (Maluku Utara), dipandang sangat bermanfaat bagi guru-guru terutama untuk lebih meningkatkan wawasan tentang bagaimana menciptakan  suasana kelas yang aktif sehingga siswa dapat dengan penuh terlibat dalam mengikuti pelajaran.

“Workshop ini sangat penting agar saya dapat memotivasi siswa-siswa saya untuk lebih bersemangat, antusias, dan aktif dalam kelas bahasa Inggris. Dan saya juga ingin segera mengaplikasikan materi yang saya dapat kepada siswa-siswa saya,” ungkap Rusni Kamaluddin, peserta dari SMPN 1 Ternate yang kebetulan berada di Jakarta dan berkesempatan mengikuti workshop ini.

Manfaat nyata dari kegiatan workshop ini adalah  para peserta termotivasi untuk segera menerapkan pengetahuan yang telah didapatnya di kelas masing-masing. “Workshop ini telah membangkitkan kita sebagai guru untuk lebih memotivasi siswa ketika mereka belajar di kelas,” kata Fermanto, guru SMP Islam Al-Azhar dan Cherry Joan H, guru SMP Villa Bandara Tangerang.

Workshop yang diadakan di Auditorium IALF Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta diikuti 94 guru SD pada 26 Maret 2012  dan 105 guru SMP pada 27 Maret 2012, merupakan kegiatan rutin yang diadakan  Erlangga untuk membantu meningkatkan kompetensi guru -guru bahasa Inggris. “Harapan ke depan Erlangga dapat menyelenggarakan workshop yang serupa dengan tema-tema lainnya,” pinta Siti Anawai, guru SDN Kalisari 04 Pagi Jakarta. (mr)