Siti Zumrotul Arifah (41) terpilih menjadi Guru Kimia Teladan Nasional 2011 yang diselenggarakan atas kerjasama Himpunan Kimia Indonesia (HKI) dan Penerbit Erlangga dengan menyisihkan 9 finalis lainnya. Guru SMAN 2 Wonosari Gunung Kidul (Yogyakarta) ini berhasil meyakinkan tim juri dengan presentasinya mengenai alat peraga sederhana untuk menerangkan proses penyepuhan logam dan berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp10 juta.
Acara penganugerahannya dilangsungkan berbarengan dengan pelaksanaan Seminar Nasional Kimia yang diselenggarakan Universitas Negeri Jakarta di Pusat Peraga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PPIPTEK) Taman Mini Indonesia Indah Jakarta pada 12 November 2011.
“Pemilihan Guru Kimia Teladan 2011 adalah upaya Himpunan Kimia Indonesia (HKI) bekerja sama dengan Penerbit Erlangga mengapresiasi peranan guru kimia se-Indonesia atas partisipasinya mengajarkan, mensosialisasikan serta membangun ilmu kimia. Guru kimia dinilai sebagai figur yang sangat penting dalam pengembangan ilmu kimia di kalangan masyarakat umum”, begitulah penjelasan dari Ketua Panitia Hamzah Fansuri Ph.D saat ditemui di sela-sela seminar nasional kimia di Taman Mini Indonesia Indah.
“Penerbit Erlangga, sesuai dengan slogannya Kami Melayani Ilmu Pengetahuan, selalu berupaya berpartisipasi di setiap kegiatan yang positif seperti Pemilihan Guru Kimia Teladan 2011 ini. Oleh karena itu, kegiatan mulia ini perlu didukung sepenuhnya,” kata Joko Sutrisno M.Pd sebagai perwakilan dari Penerbit Erlangga. “Kemahiran dan kemampuan guru kimia dalam menjelaskan sebuah kajian ilmu kimia sangat menentukan minat siswa terhadap ilmu kimia yang diajarkannya sehingga kini banyak siswa yang menggemari ilmu kimia. Untuk itulah upaya dan dedikasi guru kimia perlu diapresiasi secara baik,” demikian tambahnya.
Sementara itu, untuk Guru Kimia Favorit Nasional 2011 terpilih Maria Venentia Mayela (43) dan berhak mendapat uang pembinaan Rp 5 juta. Guru kimia dari SMA Santa Ursula Jakarta ini berhasil memukau tim juri dan siswa micro teaching dengan konsep pembelajaran fun learning. Pemilihan guru kimia teladan yang dilaksanakan secara serentak di 10 kota penyelenggara ini berhasil menyaring guru-guru kimia terbaik sebagai finalis dan mereka akan diberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di ITB.
“Sebagai rasa terima kasih dan penghargaan bagi guru-guru kimia teladan ini, kami memberikan kesempatan beasiswa kepada semua finalis untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi di ITB” demikian tawaran dari Muhamad A. Martoprawiro, Ph.D yang bertindak sebagai Ketua Umum HKI.
Penghargaan ini diberikan kepada figur guru kimia yang dinilai sangat berperan menumbuhkan minat siswa menekuni ilmu kimia, mengembangkan model pembelajaran ilmu kimia, konsisten dan berdedikasi dalam bidang pembelajaran ilmu kimia. Kita patut bersyukur kepada para guru kimia yang telah mengabdi dalam pengembangan ilmu kimia sampai seperti sekarang ini. (mr)
Para Finalis Guru Kimia Teladan Nasional 2011:
- Maria Venentia Mayela (SMA Santa Ursula Jakarta)
- Acep Furqon (SMAN 23 Bandung)
- Susena (SMA Karangturi Semarang)
- Siti Zumrotul Arifah (SMAN 2 Wonosari Gunung Kidul, Yogyakarta)
- Helena (SMA Katolik Rajawali Makassar)
- Wulan Fitria Ningsih (MAN 4 Medan)
- Sri Murwatiningsih (SMAN 1 Metro Lampung)
- Hanny Octavia (SMA Kusuma Bangsa Palembang)
- Rizal Adhi Prabowo (SMA Al-Hikmah Surabaya)
- Panut (SMAN 8 Banjarmasin)