Penerbit Erlangga berkerjasama dengan Komisi Yudisial Republik Indonesia sukses mengadakan acara Dialog Publik “Mengais Keadilan; Sketsa Ringkih Penegakan Hukum di Indonesia” dan Peluncuran buku “Busyro Muqoddas: Penyuara Nurani Keadilan”. Acara yang dilangsungkan Selasa, 8 November 2001 di Komisi Yudisial Republik Indonesia ini dihadiri sekitar 80 undangan diantaranya Mantan Pangkopkamtib Soedomo, tokoh agama dan pluralisme, Ketua Komisi Yudisial Eman Suparman, para anggota Komisi Yudisial dan anggota KPK, serta 58 media terkemuka.
Dalam sambutannya Busyro menuturkan, buku tersebut refleksi dari pengalaman-pengalamannya semenjak di Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi pengacara HAM dan berbagai kasus yang pernah dihadapinya saat menjabat sebagai Ketua KPK.
Beberapa cerita itu terangkum dalam beberapa bab, di antaranya "Membumikan Keislaman Berbalut Pembaharuan", "Mempertaruhkan Keyakinan dan Integritas", "Menjejak Sejarah di Komisi Yudisial", "Misi Reformasi Peradilan dan Anti Korupsi", dan "Punggawa Pemberantasan Korupsi".
Sementara itu perwakilan Penerbit Erlangga, Wibi Hardani mengatakan Penerbit Erlangga merasa perlu mengapresiasi dedikasi seorang anak bangsa Busyro Muqoddas, sehingga masyarakat Indonesia tidak hanya mengenal sosoknya dengan membaca perjalanan hidupnya, akan tetapi juga membaca dan mengenal pemikiran-pemikirannya.
Untuk dialog publik sebagai narasumber yakni Ketua Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum Kuntoro Mangkusubroto, budayawan Emha Ainun Nadjib dan wartawan Tempo Wahyu Muryadi. (AP)