Jakarta, 22 November 2007 – Esensi salah satu imprint dari Penerbit Erlangga yang mengkhususkan diri dalam menerbitkan buku-buku populer dan novel mengumumkan hasil Kontes Inspirasi dan Harapan (KISAH) tahun 2007 yang kali ini bertemakan ‘Kekerasan dalam Rumah Tangga’.
Acara yang dihadiri oleh para juri KISAH, yaitu novelis dan penyanyi Dewi Lestari, Ukke R. Kosasih (wakil The Body Shop Indonesia), dan Theresia Vini (wakil Esensi) ini bertempat di stand Penerbit Erlangga dalam acara Indonesian Book Fair 2007 pada pukul 12.30-14.00 WIB.
KISAH yang diselenggarakan oleh Esensi dengan tujuan menyaring bakat menulis dari segala kalangan ini, telah memasuki tahun penyelenggaraan yang kedua, yang mana pada tahun pertama lomba diselenggarakan dengan tajuk ISSC (Inspirational Short Story Contest) bertemakan Kisah Luar Biasa dari Orang-orang Biasa.
Pada awalnya, lomba ini diselenggarakan secara sederhana dengan penyebarluasan berita yang terbatas yakni hanya melalui penyebaran poster dan mailist. Namun, melihat animo peserta lomba yang besar, maka acara ini pun diputuskan untuk diselenggarakan secara tahunan dan namanya pun diubah agar lebih mudah diingat, yaitu KISAH (Kontes Inspirasi dan Harapan).
Melalui KISAH, Esensi ingin memupuk keberanian semua kalangan untuk menulis dan menyebarluaskan pengalaman yang membuka wawasan dan mencerahkan dengan berkisah secara tertulis. Hasil final lomba akan diterbitkan oleh Esensi dan disebarluaskan di semua toko buku di Indonesia agar inspirasi hidup para peserta lomba dapat tersebar luas.
Penilaian hasil tulisan dilakukan dengan meninjau 4 kriteria, yaitu kekuatan inspirasi, kreativitas penceritaan, pemilihan kata, dan EYD. Kekuatan inspirasi memperoleh bobot paling tinggi disusul dengan kreativitas penceritaan dengan alasan bahwa Esensi menyelenggarakan kontes ini untuk segala kalangan, bukan hanya kalangan berpendidikan dan mengerti kaidah kebahasaan.
Dari penilaian yang dilakukan, diperoleh hasil final dan juara sebagai berikut:
- Umi Kulsum - Aku Memilih Bahagia
- Ella Devianti - Pandora Terbuka
- Roro D Wringinsari - Bejana Hidupku
Finalis lain:
Rafika Husniyati
Juita Manurung - Perempuan Itu Bernama Terluka
Ana Westy Martiani - Tidak Akan Kalah
Lestari Ning Purwanti - Diamku Bukan Berarti Kepasrahanku
Endriani DS - Diari, Suara Hati Perempuan
Yuli Anita - Merajut Mimpi dalam Kerasnya Rumahku
Yunita S. Candra - Demi Tiga Bidadari
Kisah-kisah Inspiratif dari KISAH
Judul : Aku Memilih Bahagia
Sinopsis : Tokoh utama dalam cerita ini (yang menyebut dirinya dengan “Aku”) mengalami kekerasan psikologis selama 17 tahun. Ia selalu diremehkan, dihina kondisi fisiknya, dan dianggap tidak ada. Sepanjang yang Ia ingat, Ibu dan Bapaknya selalu bertengkar hebat, bahkan untuk hal-hal sepele. Tiap kali terjadi pertengkaran, Ibunya selalu mengalah dan membiarkan Bapaknya “menang”. Sang Ibu merasa selalu ketakutan, tidak bahagia, dan stres berat. Bertumbuh dewasa dalam lingkungan keluarga yang sarat dengan kekerasan psikologis dan fisik, membuat “Aku” menjadi sosok yang menutup diri, defensif, keras, rapuh, dan lemah bahkan Ia nyaris menjadi korban perkosaan karena ketidakpercayaan dirinya itu. Namun, ia belajar dari semua kepahitan itu. Ia belajar untuk memaafkan Ibu dan Bapaknya. Ia belajar dari semua pengalaman pahit hidupnya. Ia tidak mau menjadi orang tua seperti kedua orang tuanya. Hubungannya dengan sang suami juga sangat berbeda dengan hubungan kedua orang tuanya. Ia memilih untuk tidak terjebak dengan masa lalu.
Judul : Pandora Terbuka
Sinopsis : Seorang mahasiswi –bernama El– yang cerdas tapi terjebak dalam sebuah hubungan yang penuh dengan kekerasan, baik fisik maupun psikologis. Berasal dari keluarga dengan Ayah yang berwatak keras dan sering melakukan kekerasan fisik terhadap Istri dan anak-anaknya, tanpa sadar menyebabkan El membiarkan saja kekerasan fisik yang dilakukan oleh sang pacar kepada dirinya. Ia selalu memaafkan dan memberinya kesempatan sekali lagi. Sang pacar seolah-olah menguasai dan mengendalikan hidupnya, sampai-sampai Ia malas menyelesaikan skripsinya dan memilih bekerja. Akhirnya, Ia sadar dan memutuskan untuk keluar dari belenggu kekerasan tersebut. Ia memutuskan sang pacar dan kembali ke kampus untuk menyelesaikan skripsinya. Di tengah-tengah teror dari sang pacar, yang tak rela diputus, El berhasil lulus. Lebih dari itu, Ia juga mendapatkan kembali rasa percaya dirinya. Sekarang Ia menjalin hubungan dengan lelaki yang menghormati dan memahami dirinya.
Judul : Diari, Suara Hati Perempuan
Sinopsis : May, seorang mahasiswi cerdas, aktivis, penulis isu-isu gender, lulus kuliah dengan predikat cummlaude, calon penerima beasiswa ADB dan Ford Foundation, ternyata menjalani kehidupan yang berbeda 180 derajat dari apa yang Ia perjuangkan selama ini. Menikah dengan teman kuliahnya, seorang aktivis politik yang bintangnya makin cemerlang, May hidup dalam belenggu kekerasan domestik selama bertahun-tahun. Suaminya, yang getol menggiatkan protes politik, ternyata gemar melakukan kekerasan fisik dan psikologis terhadap istrinya. Meskipun semua teori gender dan feminisme sudah ngelotok, di luar kepala, kenyataannya May tetap tidak mampu mengeluarkan diri dan kedua anaknya dari kekerasan yang dilakukan oleh sang suami. Bertahun-tahun May hidup dalam penyangkalan. Setelah hampir empat setengah tahun didera kekerasan fisik dan psikologis, tiba-tiba keberanian May muncul. Ia melawan. Ia keluar dari rumah dan meminta cerai dari suaminya. Sekarang Ia menata kehidupan baru bersama kedua anaknya.
Judul : Tidak Akan Kalah!
Sinopsis : Takut tidak ada lelaki lain yang akan mau menikahinya karena Ia sudah tidak perawan, membuat tokoh dalam kisah ini bertahan dengan kekasihnya, meskipun hubungan mereka dipenuhi dengan kekerasan fisik dan psikologis. Akhirnya, mereka menikah secara siri karena sang tokoh hamil. Pernikahan ini semakin mengokohkan belenggu kekerasan yang dialaminya. Ketergantungan secara ekonomi kepada sang suami, membuat tokoh cerita ini merasa gamang dan tidak percaya diri untuk meninggalkan suaminya. Namun akhirnya, Ia melawan dan melaporkan tindakan KDRT yang dialaminya selama ini ke polisi. Ia juga kembali ke bangku kuliah untuk menyelesaikan pendidikannya. Setelah pelaporan ke polisi, sang suami meneror tokoh cerita ini bahkan menculik anaknya. Selama kuliah, Ia juga magang di sebuah organisasi nirlaba. Setelah lulus kuliah, ia diterima menjadi staf tetap organisasi. Tak berapa lama kemudian, Ia menerima kabar bahwa mantan suaminya ternyata telah menyerahkan anak mereka kepada salah seorang saudara tokoh ini. Saat ini, tokoh cerita ini bekerja sebagai peneliti advokasi di sebuah organisasi nirlaba. Sebagai bentuk dedikasinya kepada perempuan sesama korban KDRT, Ia menjadi relawan, konselor, dan pendamping korban KDRT.
Fakta-fakta KISAH
Dari seluruh naskah yang terkirim, persentase korban yang memiliki kemauan keras untuk mengubah nasib dan melepaskan diri dari belenggu kekerasan hanyalah 25% saja. Kebanyakan lebih memilih untuk diam, bersikap tabah, bahkan ada yang menipu diri.
Dari naskah yang 95% pengirim adalah wanita dan 5% adalah pria. Hal ini bisa jadi disebabkan orientasi penyelenggaraan KISAH lebih ditangkap oleh kalangan perempuan, meskipun penyelenggara membuka kesempatan luas kepada semua kalangan.
Dari naskah yang terkirim, pelaku kekerasan 50% adalah suami, 35% ayah, 10% pacar lelaki, dan 5% ibu.
Kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga di mana sang pelaku adalah suami atau ayah, 75% berkaitan dengan masalah perselingkuhan dan ketidaksetiaan dalam mengarungi biduk rumah tangga. Selain itu, ada pula yang disebabkan oleh ketidaksiapan dan keterpaksaan dalam menjalani rumah tangga dan ketimpangan peran suami-istri dalam menjalankan tugas rumah tangga.
Dari seluruh naskah, korban kekerasan adalah 60% dari strata pendidikan rendah dan ekonomi lemah. Berarti bisa dibilang bahwa lingkaran kekerasan ternyata juga melingkupi keluarga dengan strata pendidikan tinggi dan tingkat ekonomi kuat.