ESENSI kembali menerbitkan novel dari penulis laris Zara
Zettira ZR. Samsara adalah novel yang
menjadi terobosan baru dalam gaya penulisan Zara karena memadukan romantika,
budaya, dan misteri takdir. Buku ini sarat pula dengan filosofi kehidupan yang
akan mencerahkan dan memperkaya batin pembacanya.
Samsara lahir dari kecintaan Zara pada budaya dan legenda-legenda
Jawa, meski Zara sendiri mengaku, di dalam dirinya hanya mengalir sekitar 20
persen darah Jawa. Inspirasi budaya Jawa didapat Zara dari berbagai literatur
Jawa kuno, berupa serat-serat dan macapat-macapat. Sebagian besar isi novel ini
adalah pengalaman pribadi yang dialami secara nyata oleh Zara sendiri.
Dengan latar belakang epik legenda dan tradisi Jawa, novel
ini semakin kaya dengan mengungkap ilmu Kejawen yang sering dianggap mistis.
Cara pandang budaya Jawa akan hidup, jodoh, dan takdir, serta misteri ikatan
batin antara ibu dan anak pun terungkap di dalam buku ini.
Novel Samsara
resmi beredar tepat pada peringatan Hari Kemerdekaan RI yang ke-64, tanggal 17
Agustus 2009. Sedangkan peluncuran novel Samsara
diadakan pada hari Rabu, 19 Agustus 2009. Acara peluncuran diisi dengan talkshow bertema ‘Ungkap Misteri Tali Batin antara Ibu dan Anak’ yang dipersembahkan
untuk kaum ibu senusantara. Hadir sebagai pembicara Zara Zettira ZR (penulis
novel), Aline Sahertian (peramal), dan Turita Indah Setyani (pengajar mata
kuliah Alam Pikiran dan Mitologi Jawa di Fakultas Sastra Jawa UI).
Tentang Zara Zettira ZR
Zara Zettira ZR lahir di Jakarta pada tahun 1969. Ia menulis
sejak kelas 6 SD. Cerpen pertamanya berhasil meraih juara 2 lomba menulis yang
diadakan oleh majalah Anita. Sejak itu, ia sudah menulis lebih dari 200 cerpen
dan 15 novel fiksi. Beberapa karyanya mendapatkan penghargaan dari Lomba
Penulisan Tahun Pemuda Internasional dan Lomba Cerber majalah Femina.
Kecintaannya pada film mendorong Zara hijrah ke Los Angeles,
California untuk mengikuti kursus-kursus produksi film, workshop, dan seminar. Ia membuka kariernya dengan menulis skenario
untuk sinetron Janjiku, yang
merupakan salah satu sinetron dengan rating tertinggi dalam sejarah
persinetronan di Indonesia.
Prestasi ini diikuti oleh terciptanya lebih dari 30
sinetron lainnya sepanjang tahun 1992-2005. Salah satunya adalah Malin Kundang yang berhasil memenangkan
penghargaan sebagai sinetron terbaik di tahun 2005.
Sejak 1999, Zara menetap di Kanada, tapi hatinya tetap
memilih Bali sebagai rumah spiritualnya. Ia mulai menulis dalam bahasa Inggris
sehingga menghasilkan Every Silence Has a
Story (penerbit Esensi, 2008) sebagai karya pertamanya setelah 10 tahun
absen dari dunia penulisan buku. Samsara
adalah novel kedua Zara yang diterbitkan oleh Esensi.
Tentang Esensi
Esensi adalah salah satu divisi dari Penerbit
Erlangga. Divisi ini berdiri pada tahun 2006 dan mengkhususkan diri dalam
penerbitan buku-buku parenting, masak, interior, kecantikan
dan kesehatan keluarga, kerajinan tangan, dan novel. Sampai saat ini Esensi
telah menerbitkan hampir 200 judul buku, salah satunya adalah buku best seller dari Zara Zettira ZR yang
berjudul Every Silence Has a Story (Cerita
Dalam Keheningan). Novel tersebut sangat unik karena dalam satu buku terdapat
dua versi bahasa, yaitu Indonesia dan Inggris.