Tarian gendrang bulo berdentam menyambut kehadiran H.M. Jusuf Kalla atau lebih akrab disapa JK siang itu. Kesenian daerah asal Sulawesi tersebut dimainkan oleh enam belas siswa asal SD Monginsidi I, Makassar, Sulawesi Selatan. JK yang mengenakan batik lengan panjang tampak sumringah melihat penampilan energik para penari anak tersebut.
Setibanya di panggung utama, tepuk tangan anak-anak membahana mengelu-elukan kehadiran JK. Giliran kelompok simfoni kecapi dari SD Atthirah yang unjuk kemampuan. Enam belas siswa-siswi memainkan kecapi dipadukan dengan suara suling. Mereka mengiringi suara indah salah seorang anggota simfoni yang menyanyikan sebuah lagu daerah. JK pun bertepuk tangan.
Ketua umum Palang Merah Indonesia dan Mantan wakil presiden Republik tersebut menghadiri peluncuran buku pertama dari seri Yuk, Belajar dari Pak JK! yang diterbitkan oleh Esensi dari Erlangga Group.
Acara yang diselenggarakan pada hari sabtu 31 Juli 2010 di Trans World, Makassar, Sulawesi Selatan tersebut dihadiri oleh 350 siswa-siswi sekolah dasar dari seluruh Kota Makassar.
Selain gendrang bulo dan simfoni kecapi, peluncuran buku seri Yuk, Belajar dari Pak JK! yang diterbitkan oleh Esensi dari Erlangga Group juga diramaikan dengan pembacaan puisi anak, mendongeng, dan dialog dengan JK.
Buku Yuk, Belajar dari Pak JK adalah sebuah buku sederhana dengan format cerita bergambar yang menceritakan tokoh anak bernama Yusuf yang ingin belajar untuk menjadi pemimpin yang baik. Dalam buku tersebut diceritakan Yusuf bertemu dengan Pak JK yang memberinya banyak pelajaran berharga untuk menjadi pemimpin yang baik.
Pada saat berdialong dengan anak, JK tak ragu untuk berkeliling menghampiri siswa-siswi yang duduk lesehan di atas karpet abu-abu berukuran 30 meter. Siswa-siswi yang hadir diberi kesempatan untuk bertanya langsung dengan JK, sama halnya dengan tokoh Yusuf dalam buku seri Yuk, Belajar dari Pak JK!
JK pun tampak enggan menceramahi anak-anak tersebut. “Saya tidak mau berpidato dengan anak-anak. Lebih baik jika saya langsung berinteraksi dengan mereka dan menanyakan makna kepemimpinan itu sendiri,” jelas JK. Dialog pun berlangsung santai dan bebas protokoler ala JK.
“Apa cita-citamu?” tanya JK kepada setiap anak yang dihampirinya. Ada yang menjawab, ingin menjadi dokter, pilot, sampai guru. “Tidak ada yang mau jadi pengusaha seperti saya? Kalau tidak ada, bagaimana nanti yang punya perusahaan pesawat? ” imbuh JK disambut tawa seluruh hadirin.
Acara juga diramaikan oleh pembacaan surat anak kepada JK. Siswa-siswi diminta untuk menyampaikan harapan-harapan mereka kepada JK. Salah satu surat meminta Pak JK mewujudkan didirikannya fasilitas taman pintar di kota Makassar. “Nanti saya minta ke gubernur dan walikota untuk membuatkan,” sambut Pak JK menanggapi permintaan tersebut.
Acara lalu ditutup dengan kejutan dari JK. JK mengajak Seluruh siswa-siswi yang hadir dalam acara peluncuran buku seri Yuk, Belajar dari Pak JK untuk menikmati wahana hiburan gratis di Trans Studio, indoor theme park terbesar di dunia. Anak-anak pun menyambutnya dengan gembira, tempuk tangan meriah, dan tawa ceria. (Pelbagai sumber/Esensi)