(Tim PT. Penerbit Erlangga  Cabang Medan)Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Karo Sumatera Utara merupakan Gunung yang tertinggi di Sumatera Utara dengan ketinggian 2.460 meter dari permukaan laut. Di Tahun 2010, gunung tersebut sudah pernah meletus dan mengakibatkan mesyarakat disekitar gunung tersebut harus mengungsi ketempat yang lebih aman. Pada tahun 2013 ini tepatnya 15 September 2013 dini hari Gunung Sinabung kembali mengeluarkan letusan demi letusan yang kapasitasnya semakin membesar sampai saat ini. Akibat letusan yang sudah semakin memprihatinkan tersebut, sebanyak 23 desa sekitar gunung tersebut harus diungsikan untuk menjamin keselamatan mereka jika kemungkinan letusan yang dahsyat akan melanda gunung tersebut.

Pemerintah daerah Kabupaten Karo menetapkan posko-posko para pengungsi tersebut di 3 kota, yaitu Kota Berastagi, Kabanjahe dan Tiga Binanga. Selain itu, ada juga penduduk yang mengungsi ke Desa Telagah Kabupaten Langkat. Hingga saat ini jumlah masyarakat yang ada di pengungsian sebanyak lebih kurang 17.000 orang dengan terbagi menjadi 31 titk yang tersebar di 3 kota yang ditentukan pemerintah Karo.


Untuk merespon bencana yang sedang terjadi tersebut, PT. Penerbit Erlangga yang salah satu wilayah kerjanya adalah Kab. Karo ikut ambil bagian dalam usaha meringankan beban masayakat yang sedang dalam pengungsian. Untuk Itu PT. Penerbit Erlangga dalam hal ini Cabang Medan pada tanggal 29 November 2013 melakukan kunjungan langsung ke Tempat pengungsian sekaligus menyerahkan bantuan yang sudah dipersiapkan dari Kota Medan. Dengan membawa 2 mobil Box dan 1 Mobil Mini bus tim Cabang Medan pun melakukan bakti sosial kepada korban bencana Gunung Sinabung.

Bantuan tersebut diserahkan secara merata kepada pengungsi di tiga tempat di tiga kota yang ditetapkan pemerintah sebagai penampungan pengungsi berikut ini :

1) Posko Berastagi
Posko pengungsi yang pertama dikunjungi adalah Posko Pengungsi yang ada di Kota Berastagi, yaitu di Jambur Peceren. Posko tersebut menampung pengungsi dari Desa Naman Teran. Dengan jumlah pengungsi yang ditampung di posko tersebut sebanyak 1.470 orang.

Rencananya Bantuan tersebut diterima oleh Camat Berastagi, namun karena ada kegiatan mendadak maka bantuan dari Penerbit Erlangga diterima oleh Ketua Posko tersebut. Dengan dibantu oleh Organisasi kepemudaan yang ada di Kota tersebut kami secara gotongroyong menurunkan paket bantuan yang sudah dibawa dari Kota medan.

Ada pun bantuan yang diserahkan di Posko tersebut adalah 50 Sak Beras, 50 Kg Ikan Asin, 100 Kg Gula Putih, 50 Kaleng roti kering, 150 Kotak susu siap saji, 100 Pcs Masker, 40 Lusin Odol, 200 Kotak bubuk Teh.

2) Posko Kabanjahe
Posko di Jambur Peceren, perjalanan diteruskan ke Posko lain yaitu di Kota Kabanjahe. Posko yang kami tentukan adalah Posko utama yang ada di Kantor Camat Kabanjahe.

Disini merupakan posko Utama tempat pengungsian dan barang logistik kebutuhan para pengungsi. Jumlah Pengungsi yang ada di Kota tersebut lebih kurang 13.000 Jiwa. Di Posko tersebut bantuan langsung diterima oleh Bupati Karo DR(HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti.

Ada pun bantuan yang diserahkan di Posko tersebut adalah sama dengan posko yang pertama yaitu 50 Sak Beras, 50 Kg Ikan Asin, 100 Kg Gula Putih, 50 Kaleng roti kering, 150 Kotak susu siap saji, 100 Pcs Masker, 40 Lusin Odol, 200 Kotak bubuk Teh.

3) Posko Tiga Binanga
Dari Posko Kabanjahe, perjalanan dilanjutkan sepanjang 50 km ke Kota Tiga Binanga, dengan menggunakan jalan alternatif yang melewati lereng Gunung Sinabung yang sedang “beraktivitas”. Terlihat sepanjang jalan di sekitar gunung tersebut berwarna putih karena semburan abu vulkanik. Desa-desa yang dilalui juga sangat sepi, seolah-olah tidak berpenghuni dan memang mereka juga adalah bagian dari pengungsi.

Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam dari kota Kabanjahe, akhirnya sampai di Kota Tiga Binanga. Kota tersebut menampung sebanyak 2507 Pengungsi dari desa Tiga Nderket dan Mardingding. Tempat pengungsian di kota tersebut ditetapkan pemerintah di Lost Pajak Tiga Binanga. Bantuan diterima oleh Pastor Stevanus Sihotang yang merupakan salah satu relawan dari Gereja Katolik yang mengurus Para pengungsi tersebut.

Ada pun bantuan yang diserahkan di Posko tersebut adalah sama dengan posko yang pertama yaitu 50 Sak Beras, 50 Kg Ikan Asin, 100 Kg Gula Putih, 50 Kaleng roti kering, 150 Kotak susu siap saji, 100 Pcs Masker, 40 Lusin Odol, 200 Kotak bubuk Teh. (Penerbit Erlangga Cabang Medan)