Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah wajibkan kepada kalian puasa di bulan ini. Di bulan ini, akan dibukakan pintu-pintu langit, dan ditutup pintu-pintu neraka, serta setan-setan nakal akan dibelenggu. Demi Allah, di bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari pada 1000 bulan. Siapa yang terhalangi untuk mendulang banyak pahala di malam itu, berarti dia terhalangi mendapatkan kebaikan”

Sudah sepatutnya sebagai umat Muslim kita bergembira dengan datangnya bulan penuh keberkahan. Akan tetapi ada sebagian kecil kaum muslimin yang bergembira menyambut bulan Ramadhan karena ada keuntungan dunia di bulan suci ini. Bahkan bisa jadi mereka bergembira hanya karena ada keuntungan dunia saja bukan karena keuntungan dan kebahagiaan di akhirat.

Agar bulan suci Ramadhan tidak hanya sekedar tujuan dunia saja, maka kita perlu intropeksi niat kita sebelum memasuki bulan suci tersebut. Masalah niat adalah perkara yang cukup berat ketika kita berusaha untuk mengikhlaskannya.

Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah berkata, “Tidaklah aku berusaha untuk mengobati sesuatu yang lebih berat daripada meluruskan niatku, karena niat itu senantiasa berbolak-balik.”

Berikut beberapa yang terjadi, sengaja maupun tidak sengaja dalam hal niat kita saat memasuki bulan suci Ramadhan. Di antaranya yang pertama adalah, merencanakan bisnis selama bulan Ramadhan yang menguntungkan, misalnya jualan kurma, makanan menjelang berbuka, baju lebaran dan lain-lainnya. Sebaiknya jangan sampai bulan Ramadhan hanya fokus saja pada bisnis dan mencari keuntungan dunia sampai lupa mencari keuntungan akhirat atau lupa memanfaatkan berkah bulan Ramadhan untuk tujuan akhirat, bahkan lalai dalam beribadah. Shalat menjadi tidak tepat waktu apalagi membaca Al-Qur’an, karena sibuk. Sungguh sangat merugi.

Bagi para perantau seperti mahasiswa, di bulan Ramadhan bisa jadi buka puasa gratis ini sangat menghemat pengeluaran mereka. Umumnya buka puasa gratis biasanya ada pengajian pengantar sebelum berbuka. Sebenarnya tidak masalah datang untuk berbuka puasa karena memang disediakan gratis dari para muhsinin. Akan tetapi yang menjadi perhatian adalah jangan sampai sibuk memilih-milih tempat berbuka puasa di mana yang makanannya lebih enak, atau ada niat ikut pengajian menjelang membuka sekedar formalitas saja karena intinya ingin ikut buka puasa gratis saja.

Hal yang sering kita lupakan adalah mendoakan mereka yang telah memberikan kita buka puasa dengan doa beberapa berikut: Allahumma ath’im man ath’amanii wasqi man saqaa-niiYa Allah, berilah makanan orang yang memberi aku makan dan berilah minum orang yang memberi aku minuman.“

Atau doa: Allahumma baarik lahum fii maa razaqtahum, waghfir lahum, warhamhumYa Allah, berkahilah rezeki yang Engkau anugerahkan kepada mereka, ampuni mereka dan berikanlah rahmat kepada mereka”