Siapa pun orangnya, sebanyak apa pun harta yang dimiliki seseorang selama hidupnya, pasti pernah berutang. Baik dalam bentuk pinjaman yang sedikit maupun banyak. Berutang biasanya disebabkan keinginan seseorang untuk memenuhi kebutuhannya, namun keterbatasannya mendorong ia mencari cara agar kebutuhan tersebut bisa terpenuhi melalui bantuan orang lain. Jadilah ia berutang.

Dalam Islam, berutang bukan hal yang haram. Akan tetapi, kalau terbiasa berutang, apalagi jumlahnya melampaui nilai jaminan (harta) yang kita miliki, tentu itu akan menjadi masalah. Untuk itu kita harus berhati-hati. Apa sajakah bahaya dari kebiasaan berutang? Berikut beberapa hadis Rasulullah SAW mengenai utang:

“Sesungguhnya seseorang apabila berutang, maka dia sering berkata lantas berdusta, dan berjanji lantas memungkiri.” (HR. Al-Bukhari)

“Barang siapa yang rohnya berpisah dari jasadnya (baca: meninggal dunia) dalam keadaan terbebas dari tiga hal, niscaya ia akan masuk surga, yaitu: (1) Bebas dari sombong, (2) bebas dari khianat, (3) Bebas dari tanggungan utang.” (HR. Ibnu Majah dan At-Tirmidzi)

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Nabi SAW bersabda: “Barang siapa yang mengambil harta orang lain (berhutang) dengan tujuan untuk membayarnya (mengembalikannya), maka Allah akan tunaikan untuknya. Dan barang siapa mengambilnya untuk menghabiskannya (tidak melunasinya), maka Allah akan membinasakannya.” (HR. Bukhari)

Kebiasaan berutang mungkin telah lazim bagi sebagian orang, bahkan untuk urusan utang-utang kecil lazim disepelekan. Padahal, sekecil apa pun, utang tetap harus dibayar, karena jika tidak, akibatnya kembali kepada diri kita sendiri, tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat. Naudzubillah.

Islam sebagai agama yang sempurna telah mengatur semua urusan kehidupan manusia hingga urusan yang paling kecil. Salah satunya, Islam mengajarkan kita untuk selalu bersyukur. Dengan bersyukur, kita tidak akan merasa kekurangan dan berusaha hidup sederhana (sesuai kebutuhan). Selain itu, Islam juga memberikan solusi atas semua permasalahan yang kita hadapi sehari-hari. Bagi kita yang saat ini sedang dalam keadaan berutang, segeralah menyelesaikan utang-utang tersebut, minimal niatkan dengan sepenuh hati untuk melunasinya segera. Semoga Allah mengampuni kekhilafan kita dan dijauhkan dari utang. (FIKNI MUTIARA)

Informasi referensi dapat diakses di sini.

Sumber gambar: www.freepik.com